Iran Puji Pengungsi Afghanistan di Garis Depan Suriah

Pengungsi Afghanistan memasukkan dokumen di pusat pengungsi di Teheran, Iran, Oktober 2016. (Reuters/Gabriela Baczynska)

Setelah pada awalnya secara diam-diam mengirim ribuan penduduk gelap Afghanistan di Iran untuk bertempur di garis depan Suriah, Iran memuji pengorbanan mereka dengan mengadakan pemakaman umum bagi para korban yang tewas, dan sebuah rapat umum besar hari Jumat (24/2) di sebuah alun-alun di Teheran.

Pihak berwenang di Kabul dan kelompok-kelompok hak asasi manusia mengecam pemerintah Iran karena mengirim warga Afghanistan yang tinggal di Iran ke Suriah untuk berjuang bersama kelompok militan Hizbullah Lebanon dan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) untuk mendukung pemerintah Presiden Suriah, Bashar al Assad.

Ribuan warga Afghanistan dari Iran ikut dalam Brigade Fatemiyon, kelompok asing terbesar kedua yang berjuang membela Assad di Suriah. Media Barat memperkirakan jumlah mereka berkisar antara 10.000 sampai 12.000 orang.

Banyak warga Afghanistan dilaporkan dikirim dengan paksa, kata Human Rights Watch, atau setuju untuk berperang karena mendapat gaji untuk menghidupi keluarga mereka.

Sekitar tiga juta orang Afghanistan tinggal di Iran. Sebagian menetap di sana setelah melarikan diri dari perang dan konflik di tanah air mereka. Banyak warga Afghanistan di Iran tidak punya hak-hak dasar dan hidup tanpa status resmi. Sekitar 950.000 digolongkan sebagai pengungsi.

Menurut kantor berita Mashregh yang pro-pemerintah, kota Teheran akan mengadakan upacara pada hari Jumat untuk menghormati setidaknya empat anggota milisi Afghanistan yang tewas di Suriah.

Tidak ada angka resmi berapa banyak warga Afghanistan di Iran yang tewas di Suriah. Tapi seorang pegiat hak-hak sipil di Kabul mengatakan kepada VOA, jumlah korban mereka lebih dari 1.000. [ps/isa]