Provinsi Albay di Filipina bagian tengah menghadapi pemadaman listrik akibat tunggakan pembayaran listrik yang mencapai sekitar Rp 900 miliar.
MANILA —
Satu provinsi di Filipina dilanda kegelapan setelah perusahaan listrik nasional memotong aliran listrik akibat utang pembayaran tarif listrik yang mencapai US$93 juta.
Pemadaman lampu dimulai Selasa (30/7) yang mengejutkan penduduk provinsi Albay di Filipina tengah yang memiliki populasi 1,2 juta orang.
Seorang pegawai perusahaan asuransi kesehatan bernama Cristie Recebido mengatakan bahwa operator listrik tidak memberikan surat peringatan sebelumnya. Ia mengatakan bahwa jalanan di ibukota provinsi Legazpi diliputi kegelapan. Toko-toko tutup lebih awal dan rumah-rumah sakit serta perkantoran menggunakan generator.
Departemen Energi mengatakan surat pemutusan telah diberikan kepada koperasi operator listrik Albay Electric Cooperative karena belum melunasi utang 4 miliar peso (sekitar Rp 955 miliar) selama lebih dari 15 tahun.
Gubernur Albay Joey Salceda mengatakan ia sedang mencari cara untuk menyelesaikan masalah itu. (AP)
Pemadaman lampu dimulai Selasa (30/7) yang mengejutkan penduduk provinsi Albay di Filipina tengah yang memiliki populasi 1,2 juta orang.
Seorang pegawai perusahaan asuransi kesehatan bernama Cristie Recebido mengatakan bahwa operator listrik tidak memberikan surat peringatan sebelumnya. Ia mengatakan bahwa jalanan di ibukota provinsi Legazpi diliputi kegelapan. Toko-toko tutup lebih awal dan rumah-rumah sakit serta perkantoran menggunakan generator.
Departemen Energi mengatakan surat pemutusan telah diberikan kepada koperasi operator listrik Albay Electric Cooperative karena belum melunasi utang 4 miliar peso (sekitar Rp 955 miliar) selama lebih dari 15 tahun.
Gubernur Albay Joey Salceda mengatakan ia sedang mencari cara untuk menyelesaikan masalah itu. (AP)