Seorang pejabat mengatakan proyek kabel listrik yang menghubungkan jaringan listrik Israel, Siprus dan Yunani dalam jalur untuk dimulai pada kuartal pertama 2018 setelah regulator Yunani dan Siprus menyetujui proyek tersebut.
Nasos Ktorides, yang memimpin proyek EuroAsia Interconnector, mengatakan hari Senin bahwa regulator Israel diduga memberikan persetujuan mereka bulan depan.
Kabel listrik bawah laut sepanjang 1.520 kilometer dengan kapasitas 2.000 megawatt akan dapat menerima dan mengirimkan listrik.
Proyek kabel ini diperkirakan akan berlangsung hingga 2022 dan tahap pertama diperkirakan menelan biaya sekitar 3,5 miliar euro (sekitar Rp 56 Triliun).
Proyek tersebut muncul di tengah membaiknya hubungan antara ketiga negara tersebut, ditambah dengan penemuan cadangan gas di kawasan timur Laut Tengah yang bisa digunakan untuk menghasilkan listrik. [as/jm]