Gubernur Puerto Rico mengatakan pulau itu gagal membayar utangnya yang jatuh tempo hari Senin, dan ia mengatakan Amerika turut bersalah.
Garcia Padilla mengatakan dalam pidato televisi hari Minggu kepada 3,5 juta penduduk pulau itu bahwa ia telah mengambil keputusan yang memedihkan untuk tidak membayar utang kepada kreditor pulau itu, tetapi ia akan mendanai anggaran gaji pegawai negeri, kesehatan dan pendidikan untuk menghindarkan “krisis kemanusiaan.”
“Saya telah memutuskan bahwa kebutuhan pokok lebih penting daripada apapun,” kata gubernur itu.
Padilla mengatakan ia tidak menghendaki dana talangan dan telah berusaha merestrukturisasi utang yang ada. Namun, wilayah Amerika itu memerlukan Kongres Amerika menyetujui rancangan restrukturisasi bagi pulau itu, tetapi politik partisan telah menghambat setiap gerakan mengenai rancangan itu.
“Kami tadinya lebih menghendaki untuk mempunyai kerangka hukum bagi utang kami dengan cara yang tertib,” kata Padilla. “Kami telah meminta Kongres Amerika berkali-kali untuk memberi kami alat untuk merestrukturisasi utang kami.”
Puerto Rico sudah pernah gagal membayar utangnya sebelumnya, tetapi kegagalan hari Senin adalah yang terbesar dan mencakup utang kepada pemegang obligasi Wall Street dan hedge funds.
Para analis ekonomi mengatakan wilayah Amerika itu pada dasarnya telah bangkrut dengan jumlah utang kira-kira $70 milyar. [gp]