Puluhan anak-anak SD di Solo menggelar aksi memperingati hari anti korupsi Sedunia, 9 Desember dengan mendeklarasikan diri sebagai anak Indonesia generasi anti korupsi.
“Anak-anak Solo anti korupsi..Yes!” demikian kata puluhan anak-anak SD di Solo.
Sekitar 50 anak-anak berseragam olahraga dari berbagai Sekolah Dasar atau SD di Solo meneriakkan yel-yel anti korupsi di ajang Car Free Day atau hari Bebas Kendaraan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu pagi (9/12). Anak- anak Solo ini pun membawa berbagai poster dan mendeklarasikan diri sebagai generasi anti korupsi.
Mereka mengatakan, “Kami anak-anak Solo menjadi generasi anti korupsi..Yes..yes..yes..”
Berbagai poster buatan para siswa SD di Solo tersebut dibentangkan dalam aksi ini. Poster tersebut berisi ajakan anti korupsi, antara lain Jangan ajarkan kami untuk Korupsi, Sekolah kami rusak karena duit dikorupsi, Indonesia harus bebas dari korupsi, Korupsi sengsara di kemudian hari, dan sebagainya. Salah seorang peserta aksi tersebut, Ardian, siswa kelas 5 SD Kestalan Solo, berharap Indonesia segera bebas dari korupsi.
“Ini poster hari anti korupsi.buatan saya sendiri.ya ini memperingati hari anti korupsi sedunia..supaya negara Indonesia bebas dari korupsi..Kalau Indonesia banyak korupsi kasihan rakyatnya…,” ujar Ardian.
Aksi puluhan anak-anak SD di Solo ini mendapat dukungan para warga lainnya, diantaranya Hanin Yudo. Menurut Hanin, karakter anti korupsi harus ditanamkan sejak dini, usia anak.
“Ini bagus sebagai pendidikan anti korupsi untuk anak-anak usia dini hingga remaja..mulai dari inilah mereka nanti akan menjadi tunas generasi bangsa selanjutnya. Siapa lagi yang akan meneruskan..sekarang kita, nanti mereka yang menggantikan..karakter anti korupsi ini yang harus dibangun..sekarang ana-anak ini mungkin tidak memahami apa itu korupsi,tetapi dengan menanamkan karakter dan semangat anti korupsi ini mereka akan selalu ingat aksi ini dan memberikan mereka suatu wawasan penting arti sikap anti korupsi.,” puji Hanin Yudo.
Aksi puluhan siswa SD di Solo ini didampingi para guru sekolah dan orang tua mereke masing-masing. Aksi anak-anak ini menarik perhatian ribuan warga Solo lainnya yang sedang beraktifitas di ajang Car Free Day atau Hari bebas Kendaraan di Solo tersebut.
Selain anak-anak, Aksi memperingati Hari anti Korupsi Sedunia juga dilakukan para mahasiswa dan komunitas pegiat anti korupsi di Solo. Mereka melakukan penggalangan tanda tangan di selembar spanduk dukungan Indonesia Bebas dari Korupsi.
Sekitar 50 anak-anak berseragam olahraga dari berbagai Sekolah Dasar atau SD di Solo meneriakkan yel-yel anti korupsi di ajang Car Free Day atau hari Bebas Kendaraan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu pagi (9/12). Anak- anak Solo ini pun membawa berbagai poster dan mendeklarasikan diri sebagai generasi anti korupsi.
Mereka mengatakan, “Kami anak-anak Solo menjadi generasi anti korupsi..Yes..yes..yes..”
Berbagai poster buatan para siswa SD di Solo tersebut dibentangkan dalam aksi ini. Poster tersebut berisi ajakan anti korupsi, antara lain Jangan ajarkan kami untuk Korupsi, Sekolah kami rusak karena duit dikorupsi, Indonesia harus bebas dari korupsi, Korupsi sengsara di kemudian hari, dan sebagainya. Salah seorang peserta aksi tersebut, Ardian, siswa kelas 5 SD Kestalan Solo, berharap Indonesia segera bebas dari korupsi.
Aksi puluhan anak-anak SD di Solo ini mendapat dukungan para warga lainnya, diantaranya Hanin Yudo. Menurut Hanin, karakter anti korupsi harus ditanamkan sejak dini, usia anak.
“Ini bagus sebagai pendidikan anti korupsi untuk anak-anak usia dini hingga remaja..mulai dari inilah mereka nanti akan menjadi tunas generasi bangsa selanjutnya. Siapa lagi yang akan meneruskan..sekarang kita, nanti mereka yang menggantikan..karakter anti korupsi ini yang harus dibangun..sekarang ana-anak ini mungkin tidak memahami apa itu korupsi,tetapi dengan menanamkan karakter dan semangat anti korupsi ini mereka akan selalu ingat aksi ini dan memberikan mereka suatu wawasan penting arti sikap anti korupsi.,” puji Hanin Yudo.
Aksi puluhan siswa SD di Solo ini didampingi para guru sekolah dan orang tua mereke masing-masing. Aksi anak-anak ini menarik perhatian ribuan warga Solo lainnya yang sedang beraktifitas di ajang Car Free Day atau Hari bebas Kendaraan di Solo tersebut.
Selain anak-anak, Aksi memperingati Hari anti Korupsi Sedunia juga dilakukan para mahasiswa dan komunitas pegiat anti korupsi di Solo. Mereka melakukan penggalangan tanda tangan di selembar spanduk dukungan Indonesia Bebas dari Korupsi.