Presiden Rusia Vladimir Putin memanfaatkan pidato kenegaraannya di depan parlemen dengan memfokuskan perhatian pada masalah-masalah domestik, termasuk usaha-usaha untuk mencegah penurunan populasi penduduk.
Pada pidato 15 Januarinya di hadapan parlemen yang juga disebut Majelis Federal, Putin mengatakan, pihak berwenang perlu menggelar lebih banyak cara untuk meningkatkan laju kelahiran di negara itu dan mendukung keluarga-keluarga muda.
Putin mengatakan pendapat yang rendah masih menjadi rintangan untuk meningkatkan populasi, yang kini sekitar 147 juta orang. Menurutnya, negara itu kini menghadapi konsekuensi kris ekonomi pasca-Soviet yang dapat mengakibatkan penurunan drastis laju kelahiran.
BACA JUGA: Putin Sambut Tahun Baru Disertai Pesan Persatuan untuk Rakyat RusiaUntuk mendongkrak pertumbuhan populasi, Putin berjanji pemerintah akan menawarkan subsidi tambahan bagi keluarga yang memiliki anak.
Pidato itu disampaikan sementara negara itu masih menghadapi sanksi-sanksi yang dijatuhkan karena tindakan-tindakannya di Ukraina dan Suriah, serta campur tangannya dalam pemilu AS.
Sanksi-sanksi itu telah menghambat pertumbuhan ekonomi negara itu, menaikan tingkat kemiskinan dan memicu perasaan tidak puas rakyat yang ditunjukkan dalam berbagai aksi protes massal di Moskow dan kota-kota lain.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan lembaga pemerintah pada Mei 2019 menunjukkan, tingkat kepercayaan publik terhadap Putin telah menurun ke tingkat terendah dalam 13 tahun. [ab/uh]