Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam “tanggapan keras” jika Barat tidak menarik sikap atas Ukraina.
Moskow telah menghimpun puluhan ribu tentara di perbatasan dengan bekas republik Soviet itu, dan menuntut agar NATO menjamin tidak akan pernah menerima negara itu sebagai anggota aliansi atau mengerahkan senjata atau pasukan di sana.
Berbicara kepada para pejabat militer di Moskow pada Selasa (21/12), Putin mengatakan Rusia tidak akan mundur.
Putin mengatakan, “Apa yang mereka lakukan sekarang di wilayah Ukraina – atau yang mereka usahakan, mereka rencanakan – terjadi bukan ribuan kilometer dari perbatasan negara kita tetapi di gerbang kita. Mereka harus mengerti bahwa kita tidak punya ruang untuk mundur.”
BACA JUGA: Pihak Barat Masih Memperdebatkan Kemungkinan Pemberian Sanksi terhadap Rusia“Konflik bersenjata dan pertumpahan darah sama sekali bukan sesuatu yang kita pilih, kita tidak menginginkan skenario semacam itu. Kita ingin menyelesaikan masalah dengan menggunakan perangkat politik dan diplomatik. Tetapi juga – dengan jaminan hukum yang dirumuskan dengan baik, eksplisit dan dapat dipahami,” lanjut Putin.
AS, Selasa (21/12), menyatakan sedang mempersiapkan pembicaraan dengan Putin mengenai kekhawatiran keamanannya. Namun banyak di antara tuntutan pemimpin Rusia itu dianggap Washington dan mitra-mitranya sebagai sesuatu yang tidak akan berhasil.
Karen Donfried, diplomat senior urusan Eropa di Departemen Luar Negeri AS, mengatakan, Washington akan terus mengirim peralatan dan pasokan militer ke Ukraina.
BACA JUGA: AS: Kami Siap Memulai Pembicaraan dengan RusiaSementara itu, AS menyatakan akan mempertimbangkan langkah pengendalian ekspor yang ketat untuk mengganggu ekonomi Rusia jika Putin menginvasi Ukraina.
Seorang pejabat pemerintahan Joe Biden mengatakan kepada Reuters bahwa langkah yang diusulkan itu akan menghentikan kemampuan Rusia untuk mengimpor ponsel pintar, komponen penting pesawat terbang dan otomotif, serta materi dari banyak sektor lainnya.
Rusia menolak tuduhan Ukraina dan AS bahwa negara itu mungkin sedang bersiap menginvasi Ukraina. [uh/ab]