Putin mengatakan gencatan senjata sebaiknya menghasilkan dialog antara semua pihak yang bermusuhan karena pembicaraan demikian adalah kunci keberhasilan.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (22/6) menyerukan lagi kompromi politik di Ukraina, dengan mengatakan persetujuan perdamaian harus menjamin hak semua rakyat yang berbahasa Rusia di Ukraina timur.
Komentar Putin itu dikeluarkan sementara media berita Rusia melaporkan pertempuran baru di Ukraina dekat perbatasan Rusia, termasuk apa yang tampaknya merupakan ledakan bom yang sasarannya rel kereta api Donetsk.
Media Rusia juga menyebut serangan kaum separatis pro-Rusia terhadap barisan kendaraan lapis baja Ukraina di luar kota Luhansk. Belum ada laporan mengenai korban.
Pada Jumat, Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyatakan gencatan senjata sepihak selama satu minggu di daerah itu, dan mengatakan ia mau berunding dengan separatis yang tidak tersangkut dalam pembunuhan dan penyiksaan di Ukraina timur.
Putin pada Minggu mengatakan gencatan senjata sebaiknya menghasilkan dialog antara semua pihak yang bermusuhan karena pembicaraan demikian adalah kunci keberhasilan.
Komentar Putin itu dikeluarkan sementara media berita Rusia melaporkan pertempuran baru di Ukraina dekat perbatasan Rusia, termasuk apa yang tampaknya merupakan ledakan bom yang sasarannya rel kereta api Donetsk.
Media Rusia juga menyebut serangan kaum separatis pro-Rusia terhadap barisan kendaraan lapis baja Ukraina di luar kota Luhansk. Belum ada laporan mengenai korban.
Pada Jumat, Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyatakan gencatan senjata sepihak selama satu minggu di daerah itu, dan mengatakan ia mau berunding dengan separatis yang tidak tersangkut dalam pembunuhan dan penyiksaan di Ukraina timur.
Putin pada Minggu mengatakan gencatan senjata sebaiknya menghasilkan dialog antara semua pihak yang bermusuhan karena pembicaraan demikian adalah kunci keberhasilan.