Pyongyang: Kemungkinan Perang dengan AS merupakan ‘Fakta yang Jelas’

Pesawat bomber AS B-1B terbang di atas angkasa Korea Selatan sebagai bagian dari latihan udara gabungan "Vigilant Ace" (6/12).

Korea Utara menyatakan latihan militer gabungan besar-besaran antara Korea Selatan dan Amerika Serikat telah membuat “pecahnya perang” di Semenanjung Korea sebagai “fakta yang jelas.”

“Pertanyaan yang tesisa sekarang adalah kapan perang akan pecah?” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam pernyataan yang dirilis melalui kantor berita pemerintah KCNA, Kamis (7/12).

“Kami tidak mengharapkan perang, tetapi kita tidak boleh bersembunyi dari perang,” tegasnya.

Rezim itu mengeluarkan peringatan sementara sebuah pesawat bomber Amerika B-1B terbang di atas angkasa Korea Selatan sebagai bagian dari Vigilant Ace, latihan udara gabungan Amerika-Korea Selatan pekan ini yang melibatkan ratusan pesawat tempur, termasuk jet-jet tempur siluman Amerika generasi terbaru dalam jumlah yang sangat banyak.

Latihan tahunan ini berlangsung sepekan setelah Korea Utara melakukan uji tembak sebuah misil balistik antarbenua baru yagn sangat kuat, yang menurut para pakar mampu mencapai Amerika Serikat. Misil itu adalah satu dari beberapa yang diujicoba oleh Pyongyang – bersama-sama dengan serangkaian uji coba nuklir – dengan menantang sanksi-sanksi internasional.

Ketegangan yang tinggi di Semenanjung Korea itu mendorong Jeffrey Feltman, kepala urusan politik PBB, melakukan perjalanan yang langka ke Pyongyang pekan untuk melakukan pembicaraan dengan Menteir Luar Negeri Ri Yong Ho dan Wakil Menteri Pak Myong Guk. [uh/lt]