Rakyat Haiti Memilih dalam Pilpres yang Lama Tertunda

Orang-orang mengantri untuk memberikan suaranya selama pemilihan presiden (20/11). Pinggiran Petion-Ville, Port-au-Prince, Haiti. (foto: AP Photo/Ricardo Arduengo)

Pilpres di Haiti berlangsung cukup lancar hari Minggu, setelah pemilu yang dibatalkan bulan Oktober dan Badai Matthew yang memporakporandakan bulan lalu.

Penghitungan suara telah dimulai di Haiti dalam pemilihan presiden yang seringkali tertunda. Pilpres berlangsung cukup lancar hari Minggu, setelah pemilu yang dibatalkan bulan Oktober dan Badai Matthew yang memporakporandakan bulan lalu.

Tidak ada hasil resmi yang akan dikeluarkan selama delapan hari, dan direktur eksekutif Dewan Elektoral Sementara Uder Antoine telah mengatakan perlu waktu lebih lama.

Enam juta warga Haiti berhak memilih salah seorang dari 27 kandidat presiden, serta para anggota kedua majelis parlemen.

Menurut berbagai laporan, para pemilih dengan sabar menunggu giliran di banyak TPS di seluruh negara itu.

Rakyat Haiti berharap pemimpin baru mereka akan mengakhiri tahun yang penuh ketidakpastian dan kesulitan, serta menyatukan bangsa dan menciptakan lapangan kerja. Banyak warga Haiti masih menderita dari gempa bumi tahun 2010 dan Badai Matthew tahun lalu. [vm]