Ratusan aktivis berunjukrasa di Washington untuk memprotes ketamakan perusahaan dan ketidakadilan ekonomi, langkah bersama yang dimulai di New York bulan lalu dan telah menyebar ke beberapa kota di Amerika.
Para aktivis hari Kamis berkumpul di Freedom Plaza Washington dan berpawai menuju Gedung Putih, menunjukkan beranekaragam tuntutan – termasuk reformasi ekonomi dan diakhirinya keterlibatan Amerika dalam berbagai konflik di luar negeri. Sejumlah pengunjukrasa berencana untuk berkemah di plaza tersebut malam ini.
Para aktivis Washington meneriakkan tuntutan yang sejalan dengan gerakan “Occupy Wall Street”, yang memobilisir ribuan pengunjukrasa di distrik keuangan New York hari Rabu. Gerakan “Occupy Wall Street” dimulai pada 17 September oleh sekelompok kecil pengunjukrasa, dan terus meluas setelah mendapat dukungan dari serikat-serikat buruh. Unjukrasa anti-Wall Street kecil-kecilan lainnya juga berlangsung di beberapa kota lain di Amerika.
Kebanyakan pengunjukrasa marah atas keberadaan 1 persen orang dari jumlah penduduk Amerika yang mereka sebut “telah memonopoli” kekuasaan dan kekayaan di Amerika. Teriakan yang sering terdengar dalam unjukrasa anti-Wall Street ini adalah “kami bagian dari 99 persen lainnya”.
Presiden Amerika Barack Obama menanggapi unjuk rasa ini dalam konferensi pers hari Kamis, dengan menyebut para pengunjukrasa sebagai tanda-tanda “rasa frustasi” yang dirasakan banyak warga Amerika terhadap lembaga keuangan, yang dipersalahkan atas krisis ekonomi global baru-baru ini.