Ratusan warga Haiti bertahan dalam cuaca hujan dan bergabung dengan demonstrasi oposisi hari Jumat (20/9), untuk menuntut diakhirinya korupsi pemerintah yang merajalela dan menyerukan agar Presiden Jovenel Moise mengundurkan diri.
Senator oposisi Saurel Jacinthe, yang menarik perhatian karena mengungkap skema suap di parlemen, bergabung dengan pengunjuk rasa di ibu kota, Port-au-Prince. Salah satu target utama Jacinthe adalah calon Perdana Menteri Fritz William Michel, yang mendapat kecaman karena diduga menyuap anggota parlemen untuk menyetujui pencalonannya dan untuk kontrak yang dipertanyakan yang diperoleh bisnisnya dari pemerintah.
BACA JUGA: Protes Anti Korupsi di Haiti Timbulkan KepanikanMichel dikecam karena menjual 20.000 kambing Amerika kepada pemerintah seharga $ 325 per ekor. Para pengecam mengatakan Michel tidak berpengalaman dengan ternak dan tidak memiliki peternakan kambing. Harga pasar untuk kambing di Haiti adalah $ 100.
"Kita tidak bisa menempatkan pencuri kambing di kursi perdana menteri. Saya kira itu sudah jelas," kata Jacinthe kepada VOA merujuk pada kontrak yang diperoleh Michel dari pemerintah.
"Michel harus menarik [pencalonannya] dan saya kira sudah jelas setelah itu kita bisa bergerak maju dengan ... alternatif baru untuk memimpin negara. Itulah sebabnya kita berdemonstrasi hari ini," kata Jacinthe.
Senator itu mengatakan pengerahan massa akan berlanjut hingga Selasa. (my/pp)