Ratusan Orang Protes Referendum Tunisia

Ratusan demonstran berkumpul di Tunis tengah pada Sabtu (23/7) untuk menentang referendum yang akan diadakan Senin (25/7) mengenai konstitusi baru yang mereka anggap tidak sah. (Foto: AP)

Ratusan demonstran berkumpul di Tunis tengah pada Sabtu (23/7) untuk menentang referendum yang akan diadakan Senin (25/7) mengenai konstitusi baru yang mereka anggap tidak sah.

Presiden Kais Saied mengumumkan rancangan konstitusi itu kurang dari sebulan lalu. Rancangan konstitusi itu akan memberi Saeid lebih banyak kewenangan, mengurangi peran parlemen dan pengadilan, dan menghapus sebagian besar kontrol atas kekuasaannya.

Pihak oposisi menyebut referendum itu sebagai langkah terbaru Saied menuju kekuasaan tunggal sejak ia mengambil tindakan menentang parlemen terpilih setahun lalu, mengganti pemerintah dan memerintah dengan dekrit. Para pengkritik menyebutnya sebagai kudeta.

BACA JUGA: Presiden Tunisia Kesampingkan Pemilihan Lebih Awal Setelah Bubarkan Parlemen

"Gagalkan kudeta!" "Setop kekuasaan autokrasi!" teriak para demonstran di Habib Bourguiba Avenue, jalan utama di Tunis tengah.

Protes hari Sabtu (23/7) itu digelar oleh koalisi, yang mencakup kelompok aktivis Rakyat Melawan Kudeta dan Ennahda, partai Islamis yang terbesar dalam parlemen yang dibubarkan itu.

Banyak polisi berjaga-jaga di sepanjang jalan, tapi tidak ada tanda-tanda kekerasan. [vm/ft]