Pihak berwenang di AS menangkap dua warga negara Myanmar yang tinggal di New York, dengan tuduhan berencana membunuh duta besar negara mereka untuk PBB, Kyaw Moe Tun, kata jaksa federal AS. Menurut berita dari Kantor Kejaksaan AS Distrik Selatan New York, Phyo Hein Htut membuat rencana dengan seorang pedagang senjata di Thailand yang menjual senjata kepada militer Myanmar.
Berdasarkan rencana itu, Phyo Hein Htut "menyewa seorang penyerang untuk melukai Duta Besar dalam upaya memaksanya untuk mundur dari jabatannya. Jika Duta Besar tidak bersedia mundur, maka pedagang senjata itu mengusulkan agar penyerang yang disewa oleh Htut akan membunuh Duta Besar itu."
BACA JUGA: Perwakilan Myanmar di PBB Tuduh Militer Lakukan Pembantaian MassalTerdakwa kedua, Ye Hein Zaw, diduga akan mengirim uang ke Phyo Hein Htut untuk membiayai serangan yang akan dilakukan di dekat kota New York. Tiap terdakwa dikenai satu tuduhan persekongkolan untuk menyerang dan melakukan kekerasan terhadap pejabat asing, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Militer Myanmar yang menggulingkan pemerintahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada 1 Februari, berusaha untuk menyingkirkan Kyaw Moe Tun yang menentang junta militer, dari jabatannya di PBB dan menggantikannya. Kyaw Moe Tun mengatakan kepada kantor berita AFP hari Rabu, hidupnya telah terancam dan ia diberi bantuan keamanan tambahan. [ps/pp]