Tuntut Kenaikan Gaji, Ribuan Buruh Tambang Freeport Mogok

Ribuan pekerja tambang Freeport-McMoran di Timika, Papua melakukan aksi mogok.

Sekitar 8 ribu pekerja turut dalam pemogokan hari Rabu, sebagian menghambat jalan masuk utama ke daerah pertambangan.

Ribuan buruh tambang melakukan pemogokan di salah satu pertambangan tembaga dan emas terbesar di dunia, yang terletak di provinsi Papua, Indonesia.

Kira-kira 8 ribu pekerja turut dalam pemogokan itu hari Rabu di pertambangan yang dioperasikan oleh perusahaan Amerika Freeport McMoRan. Sebagian dari pemogok menghambat jalan masuk utama ke daerah pertambangan, di sebelah utara kota pantai Timika.

Para pekerja itu, yang memperoleh gaji kira-kira Rp 14.000 per jam, menuntut kenaikan gaji, dengan mengatakan gaji mereka rendah dibanding dengan gaji karyawan perusahaan itu di negara-negara lain.

Surat-kabar Jakarta Post melaporkan bahwa karyawan Freeport telah mengusulkan pemogokan selama seminggu dan bahwa mereka juga memrotes pemecatan 6 rekan mereka baru-baru ini.

Freeport mengatakan pemogokan itu belum mempengaruhi semua pengiriman, walaupun perusahaan tersebut tidak mau mengatakan apakah produksi dan operasi telah terganggu.

Papua adalah daerah yang kaya sumber alam. Pertambangan Freeport terletak di atas cadangan emas yang sangat besar di dunia dan salah satu produsen tembaga terbesar di dunia.