Ribuan umat muslim tersebut berkumpul di kota Bandung untuk mengikuti tiga kegiatan sekaligus yang dilaksanakan dalam waktu yang beriringan. Pada dini hari, mereka berkumpul di Masjid Pusdai Bandung untuk melaksanakan salat subuh berjamaah.
Kegiatan tersebut juga sebagai bagian dari Gerakan Salat Subuh Berjamaah atau yang dikenal dengan Aksi Subuh Berjamaah Nasional 1212. Aksi 1212 tersebut dilakukan di lebih dari 90 titik wilayah di Indonesia, dan dipusatkan di Masjid Pusdai, Bandung.
Setelah salat subuh berjamaah, ribuan umat muslim pun bergerak ke Lapangan Gasibu, Bandung. Mereka kemudian mengikuti acara Doa Bersama 1212 dan tabligh akbar Pesantren Perekat NKRI. Acara ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Kapolri, Panglima Kodam 3 Siliwangi, Walikota Bandung, para alim ulama, serta kaum difabel.
Kegiatan tabligh akbar yang dipimpin KH Abdullah Gymnastiar atau AA Gym ini merupakan bagian dari acara Milad atau ulang tahun ke-26 Pondok Pesantren Daarut Tauhid sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam acara ini pun Aa Gym memimpin doa bersama.
Dalam tabligh akbar tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan bahwa pondok pesantren memiliki peran besar sebagai perekat persatuan bangsa. Gubernur pun mengimbau agar kegiatan salat subuh berjamaah dapat dilaksanakan secara konsisten karena dapat menjadi ajang untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa serta menjadi tonggak kebangkitan umat Islam di Indonesia dan di dunia.
Sementara itu, warga peserta acara tabligh akbar pun mengungkapkan kesan mereka terhadap acara ini. Mereka berharap agar kegiatan seperti ini bisa mempererat tali silaturahmi di masyarakat.
Itip seorang peserta tabligh akbar mengatakan, “Mudah-mudahan dengan datang ke sini kita lebih bisa mendapat motivasi untuk lebih giat lagi ibadah. Kita berusaha untuk terus meningkatkan iman dan takwa dengan cara apapun, termasuk kita mengunjungi atau ikut ke majelis-majelis ilmu atau ke majelis-majelis yang akan menambah keimanan kita. Apalagi dengan cara seperti ini, kita lebih termotivasi dengan datangnya banyak orang, dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya.”
“Di samping berkumpul bersama umat Islam se-Bandung, juga untuk beribadah, bersilaturahmi dengan umat muslim yang ada di Bandung ini. Acara ini bagus, karena umat Islam yang mayoritas di negara kita selama ini memang agak terpecah belah, mungkin bisa bersatu lagi (melalui acara seperti ini),” kata Tion.
Sejumlah tokoh yang hadir dalam acara Doa Bersama 1212 dan Pesantren Perekat NKRI di Lapangan Gasibu, Bandung, memberikan tiket umrah untuk jamaah yang hadir. Terkumpul 48 tiket umrah dari para tokoh dan komunitas yang hadir, termasuk dari komunitas Tionghoa. [tw/ds]