Ribuan warga Kolombia hari Sabtu (23/11) melanjutkan demonstrasi mereka menentang Presiden Ivan Duque dengan memukul panci dan wajan hingga larut malam dalam unjuk rasa terbaru menolak pemerintahan Duque yang konservatif.
Warga yang frustrasi berkumpul di ibukota Bogota termasuk di luar kediaman tidak resmi pemimpin yang tidak disukai itu, untuk berunjuk rasa dengan meneriakkan yel-yel, menari dan membawa poster mengecam berbagai kesengsaraan sosial dan ekonomi.
Demonstrasi pada malam hari itu merupakan perwujudan penolakan yang lebih kecil dari salah satu unjuk rasa terbesar dalam sejarah Kolombia baru-baru ini.
Pihak berwenang mempertahankan peningkatan kehadiran polisi di tengah-tengah kerusuhan yang tersebar setelah demonstrasi massal hari Kamis menyebabkan sekitar 250.000 orang turun ke jalan-jalan.
Para pemimpin militer mengatakan 7.000 tentara tetap dikerahkan di sekitar Bogota. (my/ka)