Ribuan orang Lebanon yang ambil bagian dalam maraton tahunan negara tersebut menggunakan acara itu untuk menyerukan agar Perdana Menteri Saad Hariri pulang setelah mengundurkan diri secara misterius saat berkunjung ke Arab Saudi.
Hariri adalah peserta marathon reguler, sehingga memberi dukungan besar bagi ajang olahraga internasional tersebut. Tahun ini, Presiden Michel Aoun mendorong semua pelari untuk memanggil Hariri pulang.
Banyak orang Lebanon menduga dia dijadikan tahanan rumah sebagai bagian dari rencana Saudi untuk menjatuhkan pemerintahan koalisi yang telah dibentuknya dengan Hizbullah tahun lalu.
Hariri, pemegang dua kewarganegaraan Lebanon-Saudi dan sekutu Riyadh, tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya pada 4 November dalam siaran yang direkam sebelumnya di TV Saudi, mengkritik kelompok militan Hizbullah Iran dan Lebanon, dan mengatakan bahwa dia khawatir akan keselamatannya.
Ayah Saad Hariri, mantan Perdana Menteri Rafik Hariri, tewas akibat bom mobil di Beirut pada tahun 2005. Keluarganya sendiri bermukim di Riyadh, Arab Saudi. [as]