Ribuan warga Irak berkumpul di alun-alun yang terkenal di pusat kota Baghdad hari Minggu (3/1) untuk memperingati satu tahu pembunuhan seorang jendral Iran yang disegani dan pemimpin milisi Irak dalam serangan pesawat tak berawak Amerika.
Jalan-jalan menuju Lapangan Tahrir ditutup dan keamanan diperketat ketika banyak orang berkumpul sebagai tanggapan atas seruan milisi Irak terkemuka untuk melangsungkan unjukrasa memperingati insiden berdarah itu dan menuntut pengusiran pasukan Amerika dari Irak.
Unjukrasa hari Minggu dilangsungkan di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika pada hari-hari terakhir pemerintahan Presiden Donald Trump.
Amerika sudah menerbangkan beberapa pesawat pembom B52 dan mengirim kapal selam nuklir ke Teluk Persia atas apa yang digambarkan oleh pejabat-pejabat Trump sebagai kemungkinan serangan Iran pada hari peringatan pembunuhan Soleimani dan Al Muhandis di bandara Baghdad tahun lalu.
BACA JUGA: Iran Puji Aliansi Yaman, Perkuat Tekad Lawan ASDengan melambai-lambaikan bendera Irak dan bendera milisi Popular Mobilization Committee PM, serta poster kedua tokoh itu; ribuan warga Irak berjalan menuju Lapangan Tahrir, menuntut penarikan mundur pasukan Amerika sebagai implementasi resolusi parlemen Irak yang diambil beberapa hari setelah pembunuhan itu.
Demonstrasi ini diorganisir oleh milisi Irak PMF yang didukung Iran. PMF adalah organisasi yang disponsori pemerintah Irak yang terdiri dari 40 kelompok milisi yang pada tahun 2014 berada di garis depan untuk melawan ISIS, dan menjadi Garda Republik Irak di bawah perdana menteri sebelumnya Haider Al Abadi.
Sebelumnya pada Sabtu malam (2/1) ribuan warga juga ikut serta dalam upacara peringatan di bandara Baghdad. Poster kedua tokoh yang tewas dalam serangan tahun lalu dipasang di sepanjang jalan, sementara lokasi serangan diubah menjadi semacam pusat peringatan yang dikelilingi tali merah dengan foto Soleimani dan Al Muhandis di tengah-tengah. Sejumlah warga menyalakan lilin. Bekas pecahan peluru masih terlihat di aspal dan dinding beton di lokasi itu. Puing-puing dua mobil yang diserang juga dipajang di jalan di luar bandara sebagai pengingat insiden serangan itu. [em/jm]