Capres Partai Republik Mitt Romney menyebut angka pengangguran bulan Oktober sebesar 7.9 persen adalah bukti bahwa ekonomi Amerika stagnan.
Kandidat presiden Amerika dari Partai Republik Mitt Romney menggunakan peningkatan sepersepuluh poin angka pengangguran di Amerika untuk mengkritik saingannya, Presiden Barack Obama, selagi kedua kandidat memasuki hari-hari terakhir kampanye sebelum pemilu hari Selasa.
Mantan gubernur Massachussets itu menyebut angka pengangguran bulan Oktober sebesar 7.9 persen adalah untuk "mengingatkan bahwa ekonomi Amerika boleh dikatakan tak bergerak." Dia mengemukakan bahwa angka tersebut lebih tinggi dibanding tingkat 7,8 persen pada bulan Januari 2009 ketika Presiden Obama dilantik.
Ketika turun menjadi 7,8 persen bulan September, untuk pertama kalinya angka pengangguran tersebut turun di bawah 8 persen dalam hampir empat tahun sejak Januari.
Tapi Presiden Obama menekankan sisi baik dalam data terbaru itu, dengan memberitahu para pendukungnya di Ohio hari Jumat bahwa laporan tersebut menunjukkan pasar kerja Amerika menambah lapangan kerja bulan Oktober.
"Pada tahun 2008, kita berada di tengah-tengah dua peperangan dan krisis ekonomi terburuk sejak Depresi Besar. Dan hari ini, bisnis kita telah menciptakan hampir 5,5 juta lapangan kerja baru. Dan hari ini kita mengetahui bahwa perusahaan-perusahaan mempekerjakan lebih banyak orang pada bulan Oktober dari pada bulan lainnya dalam delapan bulan ini,” ujar Obama.
Sejak Perang Dunia II, tidak seorangpun presiden Amerika yang terpilih kembali pada saat angka pengangguran di atas 7,4 persen.
Mantan gubernur Massachussets itu menyebut angka pengangguran bulan Oktober sebesar 7.9 persen adalah untuk "mengingatkan bahwa ekonomi Amerika boleh dikatakan tak bergerak." Dia mengemukakan bahwa angka tersebut lebih tinggi dibanding tingkat 7,8 persen pada bulan Januari 2009 ketika Presiden Obama dilantik.
Ketika turun menjadi 7,8 persen bulan September, untuk pertama kalinya angka pengangguran tersebut turun di bawah 8 persen dalam hampir empat tahun sejak Januari.
Tapi Presiden Obama menekankan sisi baik dalam data terbaru itu, dengan memberitahu para pendukungnya di Ohio hari Jumat bahwa laporan tersebut menunjukkan pasar kerja Amerika menambah lapangan kerja bulan Oktober.
"Pada tahun 2008, kita berada di tengah-tengah dua peperangan dan krisis ekonomi terburuk sejak Depresi Besar. Dan hari ini, bisnis kita telah menciptakan hampir 5,5 juta lapangan kerja baru. Dan hari ini kita mengetahui bahwa perusahaan-perusahaan mempekerjakan lebih banyak orang pada bulan Oktober dari pada bulan lainnya dalam delapan bulan ini,” ujar Obama.
Sejak Perang Dunia II, tidak seorangpun presiden Amerika yang terpilih kembali pada saat angka pengangguran di atas 7,4 persen.