Rusia Bela Serangan Udara di Suriah

"Boksyor buvilar" guruhi. Afrika

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menolak tuduhan bahwa serangan udara Rusia di Suriah diarahkan ke sasaran-sasaran yang bukan militan Negara Islam atau ISIS.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kepada para wartawan di New York bahwa laporan tersebut merupakan rumor tak berdasar. Mengenai berbagai laporan bahwa beberapa serangan telah menghantam warga sipil, Lavrov mengatakan tidak memiliki informasinya.

Dia berbicara demikian setelah pertemuan hari Rabu dengan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, yang mengatakan militer Amerika dan militer Rusia akan mengadakan pembicaraan secepat mungkin, kemungkinan hari Kamis ini, untuk menghindari kemungkinan saling berhadapan di Suriah.

Di Pentagon hari Rabu, Menteri Pertahanan Amerika Ash Carter mengatakan serangan udara Rusia di Suriah telah menghantam daerah-daerah yang “mungkin” tidak dihuni oleh militan ISIS.

Sebuah sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya di Pentagon mengatakan kepada VOA bahwa kelompok ekstremis itu terkonsentrasi di kota Raqqa, kota Aleppo, dan kota Deir al-Zour di Suriah timur. Sebaliknya, banyak pejuang dan penentang rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad berada di Homs.

Rusia mulai melakukan serangan udara di Suriah hari Rabu (30/9), hanya beberapa jam setelah parlemen Rusia memberikan izin kepada Presiden Vladimir Putin untuk mengerahkan pasukan militer Rusia di negara itu. [lt]