Pada hari Rusia siap merayakan aneksasi empat wilayah Ukraina, satu konvoi bantuan kemanusiaan dihantam tembakan Rusia di dekat kota Zaporizhzhia dan Mykolaiv.
Para pejabat mengatakan sedikitnya 23 orang tewas dan 28 lainnya cedera di dekat Zaporizhzhia serta sedikitnya 3 tewas dan 12 cedera di Mykolaiv . Konvoi itu terdiri dari kendaraan yang membawa orang-orang yang menuju daerah tersebut untuk menyelamatkan anggota keluarga mereka dari daerah pendudukan.
Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan menandatangani dekrit aneksasi empat wilayah Ukraina - Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia – pada hari Jumat (30/9). Langkah yang dianggap ilegal oleh banyak orang itu akan ditandai Kremlin dengan konser dan rapat-rapat umum di Moskow.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menanggapinya hari Kamis dengan mengadakan pertemuan darurat para pejabat tingginya. Dewan keamanan nasional dan pertahanan bertemu hari Jumat.
Sementara itu, Finlandia adalah negara terbaru yang menutup perbatasannya bagi warga Rusia. Penutupan itu berlangsung sementara sekumpulan lelaki Rusia meninggalkan negara mereka guna menghindari wajib militer Rusia untuk melanjutkan invasinya ke Ukraina. Selain itu, Rusia telah mulai membuka kantor-kantor wajib militer di perbatasannya untuk mencegat kaum lelaki yang mungkin meninggalkan negara itu untuk menghindari mobilisasi.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam keras rencana aneksasi, dengan mengatakan hal itu ilegal dan “tidak boleh diterima.”
“Piagam PBB jelas,” kata Guterres kepada wartawan pada Kamis. “Setiap pencaplokan wilayah suatu negara oleh negara lainnya yang diakibatkan oleh ancaman atau penggunaan kekuatan merupakan pelanggaran prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional.”
Ia mengatakan setiap keputusan untuk melanjutkan aneksasi “tidak akan memiliki nilai hukum dan patut dikutuk.”
Langkah aneksasi ini dianggap tidak sah oleh Ukraina dan sekutu-sekutunya, yang sedang menyiapkan sanksi-sanksi baru terhadap Moskow sebagai tanggapannya.
“Ini masih dapat dihentikan,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato hariannya, Kamis, dalam seruan langsung ke Rusia tanpa menyebut presiden Rusia Vladimir Putin. “Tetapi untuk menghentikannya, Anda harus menghentikan dia di Rusia yang lebih menginginkan perang daripada nyawa. Hidup kalian, warga Rusia.”
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa upacara hari Jumat akan melibatkan Putin, yang akan menyampaikan pidato penting, dan para kepala daerah yang diangkat Rusia. Rusia menyelenggarakan referendum di daerah-daerah itu yang berlangsung hingga awal pekan ini. [uh/ab]