Kremlin mengecam Amerika karena mengakui kelompok koalisi yang beroposisi sebagai wakil sah rakyat Suriah.
MOSKOW —
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan dukungan Amerika bagi kelompok koalisi yang beroposisi sebagai wakil sah rakyat Suriah bertentangan dengan kesepakatan yang telah ditetapkan dalam Deklarasi Jenewa bulan Juni.
Lavrov mengatakan, ia terkejut Amerika mengakui Koalisi Nasional Suriah sebagai satu-satunya wakil sah rakyat Suriah. Ia juga mengatakan, hal itu bertentangan dengan kesepakatan yang telah dicapai di Jenewa yang menyarankan dimulainya dialog antara wakil-wakil yang ditunjuk oleh pemerintah Suriah maupun kelompok oposisi.
Lavrov mengatakan pengakuan Amerika atas Koalisi Nasional Suriah jelas menunjukkan Amerika berpihak kepada kelompok oposisi itu.
Ia mengatakan, karena koalisi itu diakui sebagai satu-satunya wakil yang sah, nampaknya Amerika bertaruh, koalisi itu akan memenangkan konflik bersenjata menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Presiden Barack Obama mengumumkan, Amerika mengakui Koalisi Nasional Suriah hari Selasa, pada malam diselenggarakannya konferensi “Sekutu-sekutu Suriah”, segera seteelah kelompok pemberontak meningkatkan serangan mereka ke Damaskus. Konferensi delegasi lebih dari 100 negara Barat dan Arab itu hari Rabu mendukung koalisi tersebut.
Karena dukungan internasional bertambah bagi koalisi yang baru dibentuk itu, kondisi tersebut bisa meningkatkan tekanan agar Presiden Assad mundur. Kremlin terus menerus mengatakan bahwa bukanlah tugas Dewan Keamanan PBB untuk menyerukan penggulingan pemerintah mana pun.
Rusia menolak mendukung tiga putaran sanksi sebelumnya terhadap Suriah, sekutunya di Timur Tengah, dan terus mengimbau diadakannya dialog antara oposisi dengan pemerintah Suriah.
Lavrov mengatakan, ia terkejut Amerika mengakui Koalisi Nasional Suriah sebagai satu-satunya wakil sah rakyat Suriah. Ia juga mengatakan, hal itu bertentangan dengan kesepakatan yang telah dicapai di Jenewa yang menyarankan dimulainya dialog antara wakil-wakil yang ditunjuk oleh pemerintah Suriah maupun kelompok oposisi.
Lavrov mengatakan pengakuan Amerika atas Koalisi Nasional Suriah jelas menunjukkan Amerika berpihak kepada kelompok oposisi itu.
Ia mengatakan, karena koalisi itu diakui sebagai satu-satunya wakil yang sah, nampaknya Amerika bertaruh, koalisi itu akan memenangkan konflik bersenjata menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Presiden Barack Obama mengumumkan, Amerika mengakui Koalisi Nasional Suriah hari Selasa, pada malam diselenggarakannya konferensi “Sekutu-sekutu Suriah”, segera seteelah kelompok pemberontak meningkatkan serangan mereka ke Damaskus. Konferensi delegasi lebih dari 100 negara Barat dan Arab itu hari Rabu mendukung koalisi tersebut.
Karena dukungan internasional bertambah bagi koalisi yang baru dibentuk itu, kondisi tersebut bisa meningkatkan tekanan agar Presiden Assad mundur. Kremlin terus menerus mengatakan bahwa bukanlah tugas Dewan Keamanan PBB untuk menyerukan penggulingan pemerintah mana pun.
Rusia menolak mendukung tiga putaran sanksi sebelumnya terhadap Suriah, sekutunya di Timur Tengah, dan terus mengimbau diadakannya dialog antara oposisi dengan pemerintah Suriah.