Rusia Kecam Bantuan Militer AS ke Ukraina

Menlu AS John Kerry (kiri) dan Menlu Rusia, Sergey Lavrov saat melakukan pertemuan di Basel, Swiss minggu lalu (4/12). Rusia mengecam rencana AS memberikan bantuan militer bagi Ukraina.

Rusia hari Jumat (12/12) mengecam RUU baru di Amerika yang akan mengizinkan bantuan militer kepada Ukraina dan menjatuhkan lebih banyak sanksi atas Rusia.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan RUU itu, yang berjudul Bantuan Kebebasan Bagi Ukraina, akan berujung pada penyesalan dan menghancurkan kesempatan untuk bekerjasama dalam mengakhiri krisis di Ukraina. Rusia juga mengatakan RUU itu “jelas-jelas bersifat konfrontasi” dan setara dengan “pemerasan.”

RUU itu, yang lolos secara mufakat di Senat Amerika, akan menyediakan bantuan militer dan amunisi sebesar 350 juta dollar bagi Ukraina dan menjatuhkan sanksi-sanksi baru atas sejumlah eksportir Rusia. RUU itu kini akan dibahas DPR Amerika.

Namun Gedung Putih mengingatkan aksi unilateral oleh Amerika dapat memicu perpecahan antara Amerika dan Eropa.

Sementara itu, Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan gencatan senjata yang rapuh antara pemerintah dan separatis dukungan Rusia tampaknya masih bertahan.

Berbicara Jumat pagi, Poroshenko mengatakan 24 jam berlalu tanpa ada korban tewas ataupun cedera di kawasan timur negara itu. Poroshenko juga meminta Rusia agar menutup perbatasannya dengan Ukraina agar “perdamaian dan stabilitas” bisa tercapai dalam hitungan minggu di Ukraina.