Rusia memulai penyelidikan pidana terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan memasukkan namanya dalam daftar pencarian, menurut kantor berita TASS pada Sabtu (4/5).
TASS melaporkan bahwa database Kementerian Dalam Negeri Rusia menunjukkan Zelenskyy ada dalam daftar orang yang dicari. Namun tidak ada perincian lebih lanjut.
Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bisa ditangkap berdasarkan surat perintah dari Mahkamah Kriminal Internasional atau ICC.
"Kami ingin mengingatkan bahwa tidak seperti pengumuman Rusia yang tak berarti, sebuah surat perintah dari Mahkamah Kriminal Internasional untuk menangkap diktator Rusia Vladimir Putin atas dugaan kejahatan perang adalah hal nyata, dan dapat dijalankan di 123 negara," menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri.
BACA JUGA: Moskow Abaikan Surat Perintah Penangkapan ICC atas Komandan Tinggi RusiaPernyataan tersebut juga menyebut pengumuman Moskow itu merupakan "bukti keputusasaan mesin negara dan propaganda Rusia, yang tidak memiliki cara lain untuk menarik perhatian."
Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap sejumlah politisi Ukraina dan Eropa lainnya sejak dimulainya konflik dengan Ukraina pada Februari 2022.
Pada Februari, polisi Rusia mencantumkan Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas, menteri kebudayaan Lituania, dan seorang anggota parlemen Latvia ke dalam daftar pencarian karena dianggap telah menghancurkan monumen era Soviet.
Rusia juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap jaksa Mahkamah Kriminal Internasional yang pada tahun lalu mengeluarkan surat perintah kejahatan perang untuk Putin. [ah]