Rusia, Senin (25/3) mengatakan mereka telah menggagalkan serangan drone Ukraina di wilayah Rostov, Rusia Barat Daya. Sementara itu, kebakaran di sebuah fasilitas pembangkit listrik di kawasan tersebut mengganggu layanannya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh seluruh 11 drone Ukraina yang terlibat dalam serangan itu.
Gubernur Rostov Vasily Golubev mengatakan di aplikasi perpesanan Telegram bahwa ada kebakaran di fasilitas pembangkit listrik Novocherkassk, menyebabkan dua unit pembangkitnya tidak beroperasi untuk sementara waktu.
Operator pembangkit itu, OGK-2, melaporkan tentang korban jiwa dalam insiden itu dan mengatakan sedang memeriksa peralatan di fasilitas tersebut.
Sementara itu militer Ukraina Senin mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh delapan dari sembilan drone penyerang Rusia yang digunakan untuk menargetkan Ukraina pada Minggu malam.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan pencegatan itu berlangsung di wilayah Mykolaiv dan Odesa.
Gubernur Odesa Oleh Kiper melaporkan kerusakan pada infrastruktur energi. Ia mengatakan beberapa daerah di sana tidak mendapat layanan listrik.
Produsen utama energi Ukraina DTEK mengatakan di Telegram bahwa serangan Rusia telah merusak fasilitas listrik bertegangan tinggi. Perusahaan itu juga mengatakan bahwa meskipun layanan di fasilitas-fasilitas penting itu dipulihkan pada hari Senin, penutupan darurat dengan layanan terbatas di wilayah tersebut akan diberlakukan.
Serangan itu merupakan serangan terbaru Rusia yang merusak inftrastruktur energi Ukraina, dan merupakan bagian dari gelombang serangan sejak Februari yang mendorong kementerian energi Ukraina dan para distributor untuk menghentikan ekspor energi dan meningkatkan impor listrik.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam pidato hariannya Minggu malam bahwa pertahanan udara negaranya membutuhkan “penguatan yang signifikan” karena Ukraina berulang kali menghadapi serangan udara Rusia.
“Selama pekan lalu, mulai Senin hingga hari ini, teroris Rusia telah menggunakan hampir 190 rudal berbagai jenis dan hampir 140 drone Shahed. Selain itu, mereka meluncurkan hampir 700 peluru kendali. Belum peernah satu pekan pun dalam perang selama dua tahun lebih ini Rusia menahan diri dari teror,” katanya.
Polandia hari Minggu mengatakan akan meminta Rusia menjelaskan “pelanggaran baru wilayah udara” setelah sebuah rudal Rusia sempat menyimpang ke wilayah udara Polandia selama serangan rudal besar-besaran di Ukraina.
Insiden pada hari Minggu itu mendorong anggota NATO tersebut mengaktifkan jet-jet tempur F-16-nya. [uh/ab]