Para penyelidik federal Rusia telah memulai tuntutan pidana terhadap mantan direktur laboratorium anti-doping negara itu atas tuduhan penyalahgunaan wewenang.
Grigory Rodchenkov, yang telah melarikan diri ke Amerika Serikat, bulan lalu mengungkapkan persekongkolan menutup-nutupi praktik doping dengan sangat rapi dalam Olimpiade Sochi tahun 2014 yang melibatkan sedikitnya 15 peraih medali, yang berhubungan erat dengan Kementerian Olahraga Rusia dan Dinas Keamanan (FSB).
Juru bicara Komite Penyelidikan Rusia Vladimir Markov mengatakan hari Sabtu (18/6) bahwa Rodchenkov dituduh menghancurkan lebih dari 1.400 sampel tes doping di laboratorium Moskow tahun 2014, setelah komisi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) meminta agar sampel itu diawetkan untuk penyelidikannya setelah tuduhan doping terhadap para atlet Rusia di Olimpiade musim dingin Sochi.
Penghancuran sampel itu menyebabkan “kerusakan terhadap kepentingan internasional Rusia, kerusakan besar terhadap nama-baik negara, mencemarkan kebijakan anti-doping pemerintah," kata Markin.
Pertemuan di Wina, Austria, hari Jumat lalu, Federasi Perhimpunan Atletik Internasional (IAAF) tetap memberlakukan larangannya terhadap federasi atletik Rusia.
Jika Komite Olimpiade Internasional menyetujui keputusan itu dalam pertemuan yang dijadwalkan hari Selasa, tim atletik Rusia tidak akan turut dalam Olimpiade musim panas di Rio de Janeiro.
IAAF mengatakan bahwa Rusia belum berbuat cukup untuk memulihkan keyakinan pada para atletnya setelah terjadinya skandal doping.
Kementerian Olahraga Rusia mengutarakan kekecewaan dalam pernyataan yang mengatakan bahwa cita-cita para “atlet yang bersih akan hancur karena ulah para atlet lain dan para pejabat. Mereka telah mengorbankan bertahun-tahun kehidupan mereka dalam usaha untuk turut bertanding di Olimpiade dan sekarang pengorbanan itu kelihatannya mungkin akan disia-siakan.” [gp]