Rusia, Ukraina Capai Kesepakatan Sementara Soal Gas

Menteri Energi Rusia Alexander Novak (kiri) dan Komisioner Energi Uni Eropa, Guenther Oettinger (R) dalam pertemuan di Brussels (30/10). (Reuters/Francois Lenoir)

Kesepakatan itu meredakan kecemasan Ukraina akan mengalami kelangkaan gas menjelang musim dingin yang biasanya parah di kawasan Eurasia.

Rusia, yang bersengketa dengan Ukraina terkait separatis pro-Rusia di Ukraina timur, setuju kembali mengirim pasokan gas alam ke negara tetangganya itu setelah perundingan yang ditengahi Uni Eropa.

Kesepakatan itu, yang diumumkan Kamis (30/10) di Brussels, meredakan kecemasan Ukraina akan mengalami kelangkaan gas menjelang musim dingin yang biasanya parah di kawasan Eurasia.

Berdasarkan kesepakatan yang akan berakhir Maret 2015 itu, Ukraina wajib membayar di muka sebelum pengiriman gas.

Rusia memutuskan pasokan gas ke Ukraina bulan Juni lalu, menuduh negara itu menunggak pembayaran sekitar lima miliar dollar. Tunggakan itu telah berkurang menjadi US$3,1 miliar, yang para pejabat sebut akan dilunasi dengan dua kali cicilan hingga akhir tahun.

Uni Eropa sedang mempertimbangkan permintaan Ukraina baru-baru ini untuk kredit baru sebesar $2,5 miliar.