Saat Rusia Klaim Kemajuan, Zelenskyy: ‘Pertahanan Heroik Donbas Berlanjut’

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memuji pasukannya di wilayah Donbas, Ukraina Timur, dan mengatakan Rusia tidak memperkirakan akan mendapat banyak perlawanan. (Foto: Reuters)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memuji pasukannya di wilayah Donbas, Ukraina Timur, dan mengatakan Rusia tidak memperkirakan akan mendapat banyak perlawanan. Sementara itu Rusia mengklaim telah menguasai hampir keseluruhan dari salah satu provinsi di mana Donbas berada.

Setelah berpekan-pekan memfokuskan serangan terhadap Ukraina Timur, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Selasa (7/6) mengatakan pasukan Rusia kini menguasai 97 persen provinsi Luhansk.

Zelenskyy mengatakan dalam pidato video malamnya pada Selasa (7/6) bahwa “pertahanan Donbas yang benar-benar heroik berlanjut.” Ia menambahkan bahwa Rusia tidak membuat kemajuan signifikan di kawasan selama hari sebelumnya.

Kementerian Pertahanan Inggris memberi penilaian serupa pada Rabu (8/6) pagi, dengan mengatakan tidak ada satu pihak pun yang membuat kemajuan signifikan dalam 24 jam terakhir, dengan Rusia menyerang dari berbagai arah sementara pasukan Ukraina bertahan.

BACA JUGA: Mantan Kanselir Jerman: Invasi Rusia ke Ukraina 'Salah Besar'

Wilayah Donbas juga mencakup provinsi Donetsk dan telah menjadi target penting bagi Rusia sejak negara itu mengalihkan upayanya untuk maju ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv, dua bulan silam.

Pertempuran terutama berlangsung sengit di kota penting Sievierodonetsk di Luhansk, di mana pasukan Rusia dan Ukraina terlibat dalam pertempuran di jalan-jalan.

Shoigu Selasa mengatakan bahwa pasukan Rusia merebut daerah permukiman di kota itu, sedangkan Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan Rusia menguasai kawasan industri di pinggir kota.

Pertempuran memperebutkan Sievierodonetsk sangat penting bagi upaya Moskow untuk mendominasi penuh provinsi Luhansk. Sepekan silam, pasukan Rusia telah merebut 70% kota itu, tetapi serangan balik Ukraina memukul mundur pasukan Moskow sebelum Rusia melancarkan serangan lagi.

BACA JUGA: Zelenskyy: Rusia Ingin Rebut Kota Penting di Bagian Tenggara Ukraina

Rusia dan Ukraina sama-sama mengklaim telah menimbulkan korban besar di pihak lain. Shoigu mengatakan pasukan Rusia juga bergerak maju ke kota Popasna, dan ia mengatakan mereka telah menguasai Lyman dan Sviatohirsk serta 15 kota lain di kawasan. Ia mengatakan 6.489 tentara Ukraina telah ditawan sejak aksi militer dimulai di Ukraina pada 24 Februari, 126 di antaranya dalam lima hari terakhir.

Seorang juru bicara Departemen Pertahanan AS Selasa mengatakan AS telah mulai melatih tentara Ukraina mengenai penggunaan sistem roket canggih yang dikirim ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan $700 juta yang disetujui pekan lalu.

Letkol Marinir Anton Semelroth mengatakan pelatihan berlangsung di Jerman dan tempat lain di Eropa untuk menggunakan Sistem Roket Artileri Mobiltas Tinggi, HIMARS. Sistem yang diangkut truk itu dapat membawa enam roket dengan jarak tembak sekitar 70 km.

Norwegia menyatakan melatih pasukan Ukraina di Jerman untuk penggunaan howitzer M109 sebagai bagian dari pengiriman 22 senjata jenis itu ke Ukraina. Menteri Pertahanan Norwegia Bjorn Arild Gram mengatakan sumbangan itu merupakan kontribusi substansial yang sangat dibutuhkan oleh Ukraina. [uh/lt]