Saham Global Anjlok Karena Khawatir Akan Ekonomi China

Seorang perempuan tertidur saat seorang pria memperhatikan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Beijing, Senin, 4 Januari 2016.

Harga-harga saham AS jatuh tajam dalam perdagangan Senin pagi (4/1) menyusul aksi jual besar-besaran di China, kemerosotan di Eropa dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Saham industri Dow Jones turun sekitar dua persen pada pembukaan, sementara NASDAQ turun lebih banyak.

Gejolak terbaru pasar global itu terjadi mulai Senin, ketika saham-saham China merosot sekitar tujuh persen, yang memicu para pejabat untuk menghentikan perdagangan hari itu di bursa Shanghai dan Shenzhen.

Aksi jual besar-besaran itu dipicu oleh serangkaian laporan baru yang mengecewakan mengenai industri manufakturing China. Para investor melihatnya sebagai bukti bahwa pertumbuhan ekonomi China melamban. China adalah ekonomi terbesar kedua di dunia dan pasar penting bagi banyak negara lain.

Indeks Nikkei Jepang turun tiga persen dan Hang Seng Hong Kong jatuh lebih dari 2.5 persen pada penutupan perdagangan.

Pasar-pasar Eropa juga terkena imbasnya. DAX Jerman sempat turun lebih dari empat persen dan FTSE di London turun lebih dari dua persen.

Sementara itu, harga minyak mentah naik, karena kekhawatiran bahwa meningkatnya ketegangan antara produsen minyak utama Arab Saudi dan Iran mungkin mengurangi pasokan energi. [vm/al]