Kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan seorang warga Amerika di Malaysia empat hari sebelum dia secara mengejutkan dibunuh, kata seorang pejabat polisi dalam kesaksiannya di persidangan, Senin (29/1).
Kim Jong Nam mengunjungi Pulau Langkawi, lokasi pariwisata di lepas pantai barat Malaysia, sebelum bertemu dengan seorang Amerika pada 9 Februari, kata kepala penyelidik kasus ini, Wan Azirul Nizam kepada persidangan.
Tetapi Nizam tidak bisa memberi konfirmasi hotel atau nama warga Amerika itu.
“Sampai kini, identitas warga AS itu tidak bisa diperoleh,” kata dia.
Sebuah laporan forensik komputer dari kepolisianmemperlihatkan laptop milik Jong Nam terakhir dipergunakan pada hari yang sama dan sebuah USB drive tersambung empat hari sebelum dia tewas pada 13 Februari, ketika dua perempuan melumuri muka Jong Nam dengan agen saraf VX pada saat dia menunggu naik pesawat untuk terbang ke Macau.
Penyelidik Malaysia mengatakan empat tersangka yang belum berhasil diidentifikasi dalam pembunuhan ini masih bebas. Pengacara untuk dua perempuan itu mengatakan mereka mengira mereka ikut ambil bagian dalam sebuah acara reality show sebuah stasiun televisi.
Badan intelijen Korea Selatan mengatakan Jong Nam menjadi target rencana pembunuhan yang diperintahkan oleh adiknya.
Kim Jong Nam, menurut laporan, tidak disukai oleh ayahnya yang juga ayah Kim Jong Un, almarhum Kim Jong Il, pada 2011. Jong Nam dipergoki berusaha masuk ke Jepang dengan paspor palsu untuk berkunjung ke Disneyland di Tokyo. [ps/jm]