Salju Lebat Kubur Moskow, Ganggu Jadwal Penerbangan

Orang-orang berjalan-jalan dengan anjing mereka di tengah salju, dengan latar belakang gedung pencakar langit Kota Moskow, di Moskow, Rusia, Rabu, 5 Februari 2020. (Foto: AP/Pavel Golovkin)

Hujan salju lebat mengubur Moskow sehingga berakibat pada terganggunya transportasi, penundaan sejumlah penerbangan, dan juga mengakibatkan pejalan kaki harus menghadapi angin kencang dengan suhu minus 15 Celsius.

Hujan salju mulai turun pada Kamis (11/2) malam dan diperkirakan akan berakhir pada hari Minggu (14/2). Layanan darurat Rusia menyarankan warga untuk menjauhi pohon sekaligus memperingatkan kecepatan angin yang mencapai 18 meter per detik.

“Ini badai salju yang nyata, Armageddon salju, kiamat salju. Ini bukan peringatan latihan, tapi peringatan pertempuran,” kata Evgeny Tishkovets dari layanan cuaca Fobos sebagaimana dilansir dari Reuters mengutip kantor berita RIA.

Fobos mengatakan kedalaman salju di kota itu, Sabtu (13/2) pagi, mencapai 56 sentimeter. Angka tersebut mendekati angka rekor tertinggi 60 cm.

Pada hari Jumat (12/2), Moskow mencatatkan rekor hujan salju, memecahkan rekor sebelumnya pada tahun 1973, kantor berita Rusia melaporkan, mengutip layanan meteorologi nasional.

Terdapat sejumlah penundaan penerbangan di bandara di Moskow, kota berpenduduk lebih dari 12 juta orang. Tidak seperti biasanya di akhir pekan, lalu lintas terlihat macet di banyak tempat.

Kantor wali kota Mosko mengatakan sekitar 60 ribu orang dikerahkan untuk membersihkan jalan. [ah]