Para penyidik Perancis telah mengajukan tuduhan awal terorisme terhadap adik ipar dari salah seorang ekstremis Islam yang menyerang kantor tabloid satir Perancis Charlie Hebdo tahun lalu, demikian dilaporkan kantor berita Associated Press.
Mourad Hamyd, usia 20 tahun, ditangkap berdasarkan surat perintah penahan Perancis di Bulgaria bulan lalu karena dicurigai berusaha melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS. Mourad membantah tuduhan tersebut.
Kantor kejaksaan Paris, Sabtu (27/8) mengatakan bahwa Mourad Hamyd dikenakan tuduhan awal atas keterkaitannya dengan para penjahat teroris.
Mourad Hamyd, saudara ipar dari Cherif Kouachi, adalah salah seorang dari dua bersaudara yang menyerang kantor tabloid Charlie Hebdo di Perancis pada bulan Januari 2015 yang menewaskan 12 orang dan mengguncang Perancis.
Saat kejadian itu, Mourad adalah siswa SMA, ia ditahan sebentar karena dicurigai memiliki peran dalam serangan itu, tapi teman-teman sekelasnya mengatakan ia berada di sekolah ketika serangan itu terjadi. [zb]
Mourad Hamyd, usia 20 tahun, ditangkap berdasarkan surat perintah penahan Perancis di Bulgaria bulan lalu karena dicurigai berusaha melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS. Mourad membantah tuduhan tersebut.