Saudi Aramco, perusahaan minyak papan atas dunia, mengatakan, Minggu (29/4), pihaknya sudah menunjuk sejumlah eksekutif baru untuk duduk di dewan direktur, termasuk seorang eksekutif perempuan. Langkah ini adalah tonggak penting bagi Arab Saudi dan industri minyak, yang tidak banyak memiliki eksekutif perempuan.
Aramco menunjuk Lynn Laverty Elsenhans, seorang eksekutif perempuan mantan kepala, presiden dan CEO kilang minyak AS, Sunoco, pada 2008-2012, Reuters melaporkan. Lynn akan bergabung dengan 11 anggota dewan direktur yang ditunjuk pemerintah Arab Saudi.
Elsenhans masuk jajaran perempuan paling berkuasa di dunia versi Forbes pada 2008. Sebelum berkarier di Sunoco, Elsenhans adalah wakil presiden eksekutif manufaktur global di Royal Dutch Shell. Dia bekerja di Shell selama 28 tahun.
Selain Lynn, yang ditunjuk sebagai anggota baru dewan direktur, antara lain adalah Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed al-Jadaan dan Menteri Ekonomi dan Perencanaan Mohammed al-Tuwaijiri, kata Aramco dalam pernyataanya.
Penunjukkan ini, yang akan membawa pengalaman internasional, muncul pada saat pemerintah Arab Saudi berencana menjual 5 persen saham Aramco melalui penawaran saham perdana. Rencana Aramco melantai di bursa, yang rencananya pada akhir tahun ini atau awal 2019, adalah penawaran saham perdana terbesar di dunia.
Sedikit sekali perempuan Arab Saudi yang masuk dewan direktur perusahaan besar Arab Saudi. Kerajaan konservatif itu masih memberlakukan sistem perwalian bagi para perempuan Arab Saudi yang pada banyak kasus membatasi kesempatan perempuan untuk bekerja. Namun situasi itu pelan-pelan berubah. [ft/au]