Otoritas maritim sedang menyelidiki sejumlah serangan terhadap sebuah kapal yang dilaporkan terjadi di Laut Merah semalam di sebuah wilayah di mana Houthi yang bersekutu dengan Iran telah menargetkan pelayaran global.
Operasi Perdagangan Maritim Inggris menerima laporan tentang sebuah ledakan di 174 kilometer barat laut Hodeidah, Yaman, pada Selasa pagi (13/8).
Laporan tersebut muncul beberapa jam setelah dua ledakan lainnya dilaporkan oleh kapten kapal yang sama di 117 kilometer barat daya Hodeidah, menurut perusahaan keamanan swasta Ambrey.
Dalam insiden sebelumnya, sebuah bahan peledak diledakkan di dekat kapal, dan para awak kapal melihat sebuah kapal kecil yang "bertingkah mencurigakan," mendekati kapal dan menyalakan lampu.
Ledakan itu lalu diikuti oleh ledakan kedua.
Houthi memulai operasi mereka untuk mengganggu pelayaran di Laut Merah duna menunjukkan solidaritas terhadap Palestina dalam perang antara Israel dan Hamas.
Houthi didukung oleh Iran, yang sedang mempertimbangkan kemungkinan serangan balasan terhadap Israel atas pembunuhan pejabat Hamas Ismail Haniyeh pada bulan Juli lalu.
Sementara itu, Amerika Serikat mengirimkan kapal selam berpeluru kendali USS Georgia ke daerah tersebut, dan kelompok kapal induk USS Abraham Lincoln telah diinstruksikan untuk bergerak lebih cepat ke Timur Tengah. [th/jm]