WikiLeaks Bocorkan Kajian tentang Tahanan Guantanamo

Seorang tahanan dikawal petugas keamanan di penjara militer AS di Guantanamo, Kuba.

Laporan dalam The New York Times mengutip kabel-kabel yang dibocorkan WikiLeaks, bahwa sebagian besar tahanan dinyatakan beresiko tinggi.

Ratusan dokumen yang baru bocor milik militer Amerika memberikan gambaran rinci mengenai sebagian besar dari 779 tahanan di penjara militer Amerika di Teluk Guantanamo, Kuba.

Laporan dalam surat kabar The New York Times mengutip kabel-kabel yang dibocorkan WikiLeaks, bahwa sebagian besar tahanan dinyatakan beresiko tinggi terhadap Amerika dan para sekutunya, jika dibebaskan tanpa rehabilitasi atau pengawasan yang pantas.

Sekitar 600 tahanan telah dibebaskan sejak tahanan pertama dimasukkan ke sana di tahun 2000.

Kabel-kabel WikiLeaks tersebut mengutip laporan intelijen yang menunjukkan sepertiga dari mereka yang telah dibebaskan, juga digolongkan beresiko tinggi sebelum dibebaskan atau dipindahkan ke pengawasan negara lain.

The New York Times dan berbagai organisasi media lain, termasuk Washington Post dan Daily Telegraph, menerbitkan secara rinci laporan ini pada edisi Senin setelah menerima dokumen-dokumen dari situs anti-rahasia Wikileaks.

Departemen Pertahanan dan Departemen Luar Negeri Amerika secara keras mengecam bocornya laporan-laporan tersebut, yang berjudul Laporan Kajian Tahanan. Kedua lembaga itu mengatakan laporan itu ditulis berdasarkan informasi yang tersedia di masa lampau dan belum tentu mencerminkan pandangan terbaru mengenai para tahanan.