Sekjen PBB Desak Pemerintahan Trump Agar Pertahankan Persetujuan Iklim Paris

Sekjen PBB Antonio Guterres berbicara selama konferensi pers di Nairobi, Kenya (foto: AP Photo/Khalil Senosi)

Persetujuan Iklim Paris, menurut Sekjen PBB, Antonio Guterres, memiliki manfaat jangka panjang untuk ekonomi dan keamanan Amerika sehingga ia mendesak pemerintahan Trump agar jangan meninggalkan persetujuan tersebut.

Sekjen PBB, Antonio Guterres, Selasa mendesak pemerintahan Trump agar jangan meninggalkan Persetujuan Iklim Paris, katanya persetujuan itu memiliki manfaat jangka panjang untuk ekonomi dan keamanan Amerika.

Berbicara dihadapan sekelompok mahasiwa, masyarakat madani dan pemimpin bisnis di New York University, Guterres mengirim pesan kepada pemerintahan Amerika, yang sedang mempertimbangkan apakah akan tetap ikut atau menarik diri dari persetujuan itu.

“Kalau satu negara memutuskan untuk tidak hadir, saya maksud negara-negara dengan jangkauan global yang penting seperti Amerika atau China, kalau satu negara menciptakan sebuah vakum, saya jamin ada pihak lain yang akan mengisinya,” kata Guterres menanggapi pertanyaan seorang mahasiswa.

Guterres adalah seorang politisi dan diplomat kawakan, dan dia mengatakan, sedang berhubungan dengan pemerintah dan Kongres Amerika guna meyakinkan mereka bahwa demi kepentingan Amerika sendiri, penting agar penyertaan Amerika tetap berlangsung. Persetujuan itu berupaya untuk mengurangi kenaikan suhu global dibawah 2 derajat Celcius. [jm]