Sekjen PBB Gusar dengan Serangan Separatis di Ukraina

Para tentara Ukraina membersihkan daerah tempat pemberontak pro-Rusia membunuh tentara Ukraina di kota Volnovakha, Donetsk (22/5).

Separatis menggunakan mortir, peluncur granat dan senjata otomatis untuk menyerang sebuah pos pemeriksaan militer dekat kota Voinovakha, daerah Donetsk, Kamis (22/5).
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan ia “gusar" dengan serangan separatis pro-Rusia yang menewaskan 13 tentara pemerintah di Ukraina timur.

Separatis menggunakan mortir, peluncur granat dan senjata otomatis untuk menyerang sebuah pos pemeriksaan militer, Kamis (22/5), dekat kota Volnovakha, daerah Donetsk.

Serangan itu menaikkan lagi kekhawatiran akan kekerasan menjelang pemilihan presiden Minggu, yang diharapkan banyak kalangan akan membantu menyelesaikan krisis politik yang mengancam akan memecah Ukraina.

Dalam pernyataan tertulis, Ban menyerukan kepada semua pihak agar meningkatkan usaha untuk memastikan bahwa rakyat pemilih di seluruh negara itu dapat memberi suara dalam pemilihan yang bebas dan adil tanpa mengkhawatirkan keselamatan mereka.

Pemerintah akan menempatkan puluhan ribu polisi untuk mengamankan pemilihan. Tetapi, tugas itu mungkin sulit di timur, dimana pemberontak telah merebut lebih dari 12 kota.

Penjabat Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, pada Kamis menuduh Rusia berusaha meningkatkan pertentangan dan menghentikan pemilihan, yang telah dengan enggan didukung Moskow.