Wakil Presiden Amerika Joe Biden pada Selasa (20/5) mengutuk aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea, Ukraina, dengan mengatakan perbatasan Eropa “tidak boleh lagi diubah di bawah todongan senjata.”
Biden berbicara di sebuah pangkalan militer dekat ibukota Rumania, Bukares, kepada pasukan Amerika dan Rumania, sebagai bagian dari upaya Amerika untuk menegaskan kembali dukungan kuat Amerika bagi sekutu-sekutu NATO.
Ia menyebut aneksasi Rusia sebagai “pendudukan ilegal terhadap Krimea,” dan meminta negara-negara NATO agar tetap tegas dalam memberlakukan sanksi-sanksi lebih keras terhadap Rusia atas tindakan-tindakannya itu.
Sementara kerusuhan oleh separatis pro-Rusia terus mencengkeram bagian timur Ukraina, Moskow kembali menegaskan bahwa puluhan ribu tentaranya yang berada di dekat perbatasan Ukraina telah mulai ditarik mundur.
Kremlin telah menyebut tentang penarikan tersebut selama dua pekan belakangan, tetapi komando NATO menyatakan belum melihat bukti penarikan itu.
Biden berbicara di sebuah pangkalan militer dekat ibukota Rumania, Bukares, kepada pasukan Amerika dan Rumania, sebagai bagian dari upaya Amerika untuk menegaskan kembali dukungan kuat Amerika bagi sekutu-sekutu NATO.
Ia menyebut aneksasi Rusia sebagai “pendudukan ilegal terhadap Krimea,” dan meminta negara-negara NATO agar tetap tegas dalam memberlakukan sanksi-sanksi lebih keras terhadap Rusia atas tindakan-tindakannya itu.
Sementara kerusuhan oleh separatis pro-Rusia terus mencengkeram bagian timur Ukraina, Moskow kembali menegaskan bahwa puluhan ribu tentaranya yang berada di dekat perbatasan Ukraina telah mulai ditarik mundur.
Kremlin telah menyebut tentang penarikan tersebut selama dua pekan belakangan, tetapi komando NATO menyatakan belum melihat bukti penarikan itu.