Sekjen PBB Puji Pakistan sebagai Negara Penampung Pengungsi Terbesar

Para pengungsi Afghanistan di kamp PBB di Quetta, Pakistan (foto: dok).

Sekjen PBB Antonio Guterres yang pada hari Minggu (16/2) memulai lawatan tiga hari ke Pakistan, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung negara-negara yang menampung jutaan pengungsi dari Afghanistan yang sedang dikoyak perang.

Guterres juga menyerukan kepada India dan Pakistan untuk meredam ketegangan tentang Kashmir dan menekankan “keharusan mutlak” pada pemerintah India untuk “sepenuhnya” menghormati hak asasi di wilayah mayoritas Muslim yang tengah disengketakan itu.

Guterres berada di Islamabad untuk melangsungkan pertemuan dengan para pemimpin Pakistan dan menyampaikan pidato utama dalam sebuah konferensi internasional hari Senin (17/2), yang menandai dukungan Pakistan bagi para pengungsi Afghanistan selama empat puluh tahun ini.

Berbicara dalam konferensi pers di Islamabad, Guterres mengatakan meskipun ada tantangan tersendiri dan keterbatasan dukungan dari masyarakat internasional, Pakistan selama 40 tahun telah menampung para pengungsi Afghanistan, menjadikannya sebagai negara kedua yang menangani pengungsi dalam jumlah besar.

Guterres menegaskan kembali dukungan badan dunia itu pada Pakistan dan menyerukan kepada negara-negara berkembang lainnya untuk mendukung negara itu, dan “menunjukkan kepemimpinan serupa dalam membagi tanggungjawab atas kawasan itu dan juga di seluruh dunia.”

PBB memperkirakan sekitar 4,6 juta warga Afghanistan, termasuk 2,7 juta pengungsi masih tinggal di luar Afghanistan. Sekitar 90% atau 1,4 juta pengungsi ditampung oleh Pakistan, dan 1 juta lainnya ditampung oleh Iran.

Pejabat-pejabat Pakistan mengatakan sekitar 1,3 juta imigran Afghanistan lainnya berada di negara itu tanpa pernah diakui secara resmi sebagai pengungsi. [em/lt]