Tiga nelayan migran diberikan kewarganegaraan Yunani karena menyelamatkan puluhan orang yang terpaksa masuk ke laut guna menghindari kebakaran hutan pada musim panas tahun lalu.
Presiden Yunani Prokopis Pavlopoulos hari Rabu (2/1) mengadakan upacara untuk menghormati Gani Xheka dari Albania, serta dua migran dari Mesir, Emad El Khaimi dan Mahmoud Ibrahim Musa, dan untuk mengirim "pesan ke Eropa" agar melawan sentimen anti-imigran.
Hampir 100 orang tewas ketika kebakaran menyapu resor pantai Mati dekat Athena pada 23 Juli. Korban termasuk orang-orang yang tenggelam karena melarikan diri ke laut.
Meskipun tidak jelas berapa tepatnya orang yang diselamatkan nelayan migran itu dari kebakaran, Menteri Dalam Negeri Alexis Charitsis mengatakan ketiganya, bersama rekan-rekan Yunani, menyelamatkan "puluhan rekan senegara kita."
September lalu, Prancis memberi kewarganegaraan kepada migran Mali, Mamoudou Gassama, yang dijuluki "Spiderman," karena memanjat gedung apartemen tanpa alat bantu untuk menyelamatkan seorang anak yang menggantung di balkon lantai atas.
Yunani menjadi pusat krisis migran Eropa tahun 2015 dan 2016, ketika puluhan ribu migran yang melarikan diri dari konflik dan kemiskinan menyeberangi Laut Tengah dengan harapan tiba di Eropa.(ka)