Pihak berwenang Perancis menyelamatkan delapan migran dari kapal yang mogok, Selasa (25/12). Migran itu hendak menyeberangi Selat Inggris menuju Inggris. Menurut kantor pemerintah yang mengawasi imigrasi, hampir 30 lainnya diselamatkan di perairan itu antara Inggris selatan dan Perancis utara.
Dalam pernyataannya, otoritas maritim regional Perancis, atau prefektur, mengatakan perahu karet kecil yang mesinnya mati itu terlihat pada Selasa di lepas pantai Calais. Helikopter polisi yang mengawasi daerah itu mengarahkan kapal penarik ke migran yang terdampar, kata prefektur itu.
Otoritas maritim tidak menyebut kewarganegaraan penumpang.
Calais, kota pelabuhan di ujung terowongan kereta api Channel, yang menghubungkan Perancis dan Inggris, telah lama menjadi magnet bagi para migran yang melarikan diri dari konflik atau kemiskinan di Afrika dan Timur Tengah. Pejabat Perancis dua tahun lalu menutup kamp darurat yang populasinya sempat membeludak hingga 10 ribu ketika orang-orang itu menunggu kesempatan melompat ke truk yang naik feri ke Inggris.
Selat itu mengalami lonjakan migran belakangan ini yang mencoba melakukan perjalanan dari Perancis ke Inggris dengan kapal kecil. Kantor Dalam Negeri Inggris mengatakan petugas perbatasan merespon lima insiden kapal terpisah di perairan Inggris mulai pagi Hari Natal yang melibatkan penumpang yang mengaku dari Irak, Iran dan Afghanistan.[ka]
