Sementara Korea Selatan Upayakan Rekonsiliasi Dengan Korea Utara, Apa Keuntungannya bagi AS?

FILE - Karyawan Korea Utara, menjahit di perusahaan milik Korea Selatan di kawasan industri Kaesong di utara zona demiliterisasi, Desember 2013.

Sementara kepemimpinan yang baru di Korea Selatan mengupayakan pengurangan ketegangan antar Korea, pakar Amerika yang mengamati pendekatan ke rejim Kim Jong Un khawatir bahwa pembukaan kembali Kompleks Industri Kaesong bisa menimbulkan pertikaian dengan pemerintahan Trump.

Tidak lama setelah Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menunjuk Cho Myoung-gyun menjadi utusannya pada 13 Juni, Cho, yang memainkan peran penting dalam meluncurkan proyek kerjasama ekonomi itu, memberitahu reporter, “Operasi di Kompleks Industri Kaesong harus dipulihkan. Saya akan berbicara setelah meneliti rinciannya secara menyeluruh.”

Pernyataan itu menimbulkan serangkaian kritikan di Washington, dan banyak analis mengatakan, memulihkan kegiatan di kompleks itu bisa merugikan hubungan Washington-Seoul, dan mengurangi koordinasi persekutuan mereka. Seoul menutup kompleks ini pada Februari 2016 sebagai hukuman atas uji nuklir dan peluncuran roket jarak jauh rejim di Utara itu.[jm]