Senat Amerika dalam voting hari Rabu (17/4), telah menolak rancangan bipartisan untuk memperluas pemeriksaan latar belakang para pembeli senjata.
Senat Amerika telah menolak rancangan bipartisan untuk memperluas pemeriksaan latar belakang para pembeli senjata, meskipun beberapa jajak pendapat menunjukkan warga Amerika pada umumnya mendukung langkah itu.
Pada voting hari Kamis (17/4), 54 Senator dari keseluruhan 100 orang Senator setuju melakukan amandemen atas UU Pengendalian Senjata Api. Namun, berdasarkan aturan Senat Amerika, harus ada sedikitnya 60 suara untuk bisa meloloskan amandemen tersebut.
Kalau pun amandemen ini diloloskan, DPR yang dikuasai Republik tampaknya akan menolak amandemen ini.
Presiden Barack Obama menyebut ini sebagai hari memalukan bagi Amerika. Ia menyatakan lobby senjata api dan sekutu-sekutunya sengaja berbohong tentang UU itu dan bahwa para senator yang memilih untuk “menolak” amandemen telah terintimidasi dan menyerah pada politik.
Presiden Barack Obama telah mendorong pengawasan senjata api yang lebih ketat sejak pembantaian atas 26 anak-anak dan guru sekolah dasar Sandy Hook di Newtown – Connecticut pertengahan Desember lalu.
Beberapa jajak pendapat menunjukkan lebih dari 90% pemilih mendukung pemeriksaan latar belakang yang lebih luas. Tetapi Asosiasi Pemilik Senjata Api NRA yang mewakili para pemilik senjata api, menentangnya, dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap konstitusi.
Pada voting hari Kamis (17/4), 54 Senator dari keseluruhan 100 orang Senator setuju melakukan amandemen atas UU Pengendalian Senjata Api. Namun, berdasarkan aturan Senat Amerika, harus ada sedikitnya 60 suara untuk bisa meloloskan amandemen tersebut.
Kalau pun amandemen ini diloloskan, DPR yang dikuasai Republik tampaknya akan menolak amandemen ini.
Presiden Barack Obama menyebut ini sebagai hari memalukan bagi Amerika. Ia menyatakan lobby senjata api dan sekutu-sekutunya sengaja berbohong tentang UU itu dan bahwa para senator yang memilih untuk “menolak” amandemen telah terintimidasi dan menyerah pada politik.
Presiden Barack Obama telah mendorong pengawasan senjata api yang lebih ketat sejak pembantaian atas 26 anak-anak dan guru sekolah dasar Sandy Hook di Newtown – Connecticut pertengahan Desember lalu.
Beberapa jajak pendapat menunjukkan lebih dari 90% pemilih mendukung pemeriksaan latar belakang yang lebih luas. Tetapi Asosiasi Pemilik Senjata Api NRA yang mewakili para pemilik senjata api, menentangnya, dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap konstitusi.