Senator Amerika John McCain mengatakan Mesir telah memberi jaminan kepadanya bahwa mereka sedang bekerja keras untuk menyelesaikan sengketa dengan Washington terkait para aktivis pro-demokrasi Amerika yang hendak diadili atas tuduhan bekerja secara gelap di negara itu.
McCain mengatakan hari Senin ia telah mendapat jaminan ketika ia memimpin delegasi lima orang Senator Amerika dalam pembicaraan dengan penguasa militer Mesir Jenderal Hussein Tantawi di Kairo. McCaindengan sangat berhati-hati mengungkapkan rasa optimisnya bahwa tuduhan pidana terhadap LSM-LSM Amerika akan diselesaikan dalam waktu dekat.
Pihak berwenang Mesir merencanakan peradilan terbuka hari Minggu bagi 43 orang aktivis pro-demokrasi yang dituduh bekerja di Mesir dan menerima dana asing tanpa izin. Para aktivis termasuk 19 orang warga Amerika, diantaranya Sam Lahood, putra Menteri Perhubungan Amerika Ray Lahood.
Beberapa pejabat dan anggota Kongres Amerika telah memperingatkan Mesir bahwa negara itu berisiko kehilangan 1,3 milyar dolar bantuan militer tahunan Amerika kalau peradilan itu jadi dilaksanakan.
McCain mengatakan pengeluaran ancaman terhadap Mesir kontra-produktif. Ia mengatakan pertemuan delegasinya dengan para pejabat Mesir bertujuan untuk menemukan kepentingan bersama dan mendukung apa yang disebutnya transisi sulit negara itu ke demokrasi dari kekuasaan militer.
Seorang lagi anggota delegasi Amerika itu, Senator Lindsey Graham, mengecam tuduhan Mesir terhadap para aktivis pro-demokrasi itu bermotif politik dan Graham menyalahkan seseorang yang disebutnya mempunyai agenda yang tidak membantu. Orang yang dimaksud Senator Graham tampaknya adalah Menteri Kerjasama Internasional Mesir Faiza Abdul Naga, seorang pengeritik terkemuka LSM dan seorang staff Presiden terguling Hosni Mubarak.
Delegasi Amerika itu juga bertemu dengan para anggota parlemen Mesir dan para anggota Ikhwanul Muslimin, organisasi Islamis yang utama di Mesir yang partai politiknya memenangkan sebagian besar kursi dalam pemilu parlemen bertahap yang berakhir bulan lalu.
Para Senator itu mengatakan para wakil Ikhwanul Muslimin berjanji untuk mengubah undang-undang LSM yang terlalu membatasi dan menjadi dasar tuduhan terhadap para aktivis Amerika tadi.