Seorang Lagi Warga Tibet Tewas Bakar Diri

Anak-anak sekolah Tibet di pengasingan di Dharmsala, India memrotes kebijakan pemerintah China yang mendorong aksi bakar diri (foto: 25/3).

Kematian Tenzin Sharab di daerah Yushu, China, menjadikan jumlah warga Tibet yang meninggal akibat pembakaran diri menjadi 118 orang sejak awal 2008.
Sumber-sumber Tibet mengatakan seorang yang hidup berpindah-pindah berusia 31 tahun telah meninggal dunia di bagian timur Tibet yang terpencil itu setelah membakar dirinya, sebagai protes menentang kekuasaan China dan pemukiman kembali serta kebijakan pertanahan.

Sumber-sumber pengasingan Tibet mengatakan Tenzin Sharab, yang paling sulung dari 5 bersaudara, yang baru-baru ini berbicara dengan teman-teman mengenai kesulitan hidup di bawah kekuasaan China di Qinghai, provinsi Otonom Tibet.

Mereka mengatakan ia menyuarakan kekhawatiran akan kelangsungan hidup kebudayaan dan agama Tibet dan mengatakan keluarganya baru-baru ini telah mengalami pemindahan paksa.

Kematian akibat terbakar tanggal 27 Mei itu -- yang pertama dilaporkan di daerah Yushu, provinsi Qinghai, China – menjadikan jumlah warga Tibet yang meninggal akibat pembakaran diri menjadi 118 orang sejak awal tahun 2008.

Dalam wawancara baru-baru ini, pemimpin kerohanian Tibet di pengasingan Dalai Lama mengatakan kepada televisi nasional India ia berdukacita atas peningkatan jumlah pembakaran diri. Ia mengatakan peningkatan itu disebabkan oleh stress kehidupan “yang selalu takut” akan pihak berwenang China.