Seorang Pria California Tewas Diduga Akibat Wabah Botulisme

ARSIP - Saus krim keju nacho (foto: AP Photo/Jeannie Nuss)

Seorang pria dan sembilan orang lainnya dirawat di rumah sakit yang diduga akibat wabah botulisme terkait dengan saus keju keripik nacho yang dijual di SPBU di California Utara.

Sebuah wabah botulisme terkait dengan saus keju keripik nacho yang dijual di SPBU di California Utara telah menewaskan seorang pria dan menyebabkan sembilan orang lainnya dirawat di rumah sakit, ujar para pejabat kesehatan.

Dinas penyelidik kematian San Fransisco County telah mengidentifikasikan pria yang tewas sebagai Martin Galindo-Larios Jr., 37 tahun.

Hari Senin, Matt Conens, jurubicara untuk Departemen Kesehatan Publik California menolak untuk mengungkapkan informasi lebih lanjut terkait kematian korban, kondisi dari para korban lainnya, atau status dan perkembangan dari investigasi dari wabah yang sudah berlangsung beberapa minggu.

Anggota keluarga Almarhum Galindo-Larios tidak langsung menjawab e-mail untuk mendengar komentar dari mereka. Sebuah halaman pengumpulan dana online mengatakan pria itu sudah menikah dan ayah dari dua anak yang masih kecil-kecil.

Hasil uji telah memastikan racun botulisme ditemukan dalam saus keju nacho yang dijual di SPBU di Walnut Grove, pinggiran kota Sacramento, ujar badan kesehatan negara bagian hari Senin dalam sebuah pernyataan.

Badan tersebut menyatakan pekan lalu wadah dari saus keju tersebut sudah ditarik tanggal 5 Mei, dan pihak berwenang percaya kontaminasi itu tidak akan menimbulkan risiko lebih lanjut pada kesehatan publik.

Distributor makanan yang berpusat di Wisconsin, Gehl Foods, menyebutkan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan tersebut telah diberitahu oleh US Food and Drug Administration bahwa saus keju nacho dari perusahaan tersebut termasuk produk yang ditarik oleh pengawas dari SPBU.

“Kami segera menguji ulang sampel dari lini produksi keju dimaksud, dan hasilnya tidak ada bukti kalau produk tersebut terkontaminasi,” ujar perusahaan tersebut. Produsen makanan tersebut juga mengatakan sebuah laboratorium independen yang menguji makanan tersebut juga tidak menemukan tanda-tanda adanya racun pada sampel yang diuji di sana.

Tidak ada penarikan produk keju nacho, ujar perusahaan tersebut.

Botulisme, sebuah jenis keracunan makanan yang relatif jarang ditemui, dapat menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernafas, dan kadang kematian. Para penyintas botulisme sering terpaksa harus menghabiskan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan menggunakan alat bantu pernafasan untuk membantu mereka bernafas.

Sebuah wabah botulisme yang diakibatkan oleh makanan muncul dari pesta makan di sebuah gereja di Ohio tahun 2015 ketika 29 orang jatuh sakit. Pihak berwenang mengatakan penyebabnya adalah slada kentang yang dibuat dari kentang yang tidak dikemas dengan baik di rumah. [ww]