Seorang Remaja Palestina Tewas dalam Bentrokan dengan Pasukan Israel di Perbatasan Gaza

Para pemuda Palestina terlibat bentrokan dengan pasukan Israel di perbatasan Gaza-Israel.

Seorang anak laki-laki Palestina umur 15 tahun tewas dalam bentrokan antara penduduk Palestina dengan pasukan Israel di perbatasan Gaza-Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza menerangkan hari Jumat (13/7), remaja itu tewas dalam bentrokan yang juga melukai 25 orang. Kematian remaja itu membuat jumlah yang tewas sejak aksi protes mingguan bermula di perbatasan itu tanggal 30 Maret lalu menjadi 136 orang.

Demonstrans meluncurkan layang-layang dan balon yang dapat memercikkan api dan menimbulkan kebakaran ke wilayah Israel di seberang perbatasan. Palestina mengatakan mereka memprotes rencana pemerintah Israel menggusur satu desa suku Bedouin di Tepi Barat.

Hari Jum’at Mahkamah Agung Israel menyatakan menunda keputusan mengenai desa itu sampai setidak-tidaknya tanggal 15 Agustus.

Israel mengatakan, aksi warga Palestina itu dijadikan sebagai pelindung oleh sayap militer Hamas untuk menerobos garis keamanan Israel.

Juga hari Jumat Uni Eropa menuntut Israel membuka kembali pintu perbatasan Kerem-Shalom yang ditutup sejak hari Senin. Sebagian besar barang dagang dan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza lewat pintu itu. Israel menjelaskan pintu itu

ditutup sebagai pembalasan atas serangan layang-layang dan balon yang bertujuan menimbulkan kebakaran tadi. [em/al]