13 tentara tewas ketika separatis pro-Rusia menyerang sebuah pos militer di Donetsk, Ukraina timur, sementara seorang lagi tewas di Luhansk.
Presiden sementara Ukraina mengatakan 13 tentara tewas ketika separatis pro-Rusia menyerang sebuah pos pemeriksaan militer di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
Presiden Oleksandr Turchnykov hari Kamis mengatakan 13 tentara yang tewas dalam serangan Rabu (21/5) malam di dekat kota Volnovakha itu telah “mengorbankan jiwa mereka bagi Ukraina.”
Dia mengatakan separatis menyerang pos itu menggunakan mortir, peluncur granat dan senjata berat otomatis.
Kementerian Pertahanan Ukraina sebelumnya melaporkan delapan prajurit tewas dan 17 lainnya terluka dalam serangan itu.
Seorang prajurit Ukraina lainnya juga tewas dan dua lainnya luka-luka dalam serangan di wilayah Luhansk.
Perdana menteri sementara Ukraina Arseniy Yatsenyuk meminta Dewan Keamanan PBB agar mengadakan sidang membahas kekerasan terbaru itu. Ia menuduh Rusia berusaha memperparah konflik itu dan mengganggu pemilu presiden Ukraina hari Minggu nanti.
Juga hari Kamis, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan ada beberapa kegiatan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina yang“mungkin mengindikasikan sebagian pasukan itu mempersiapkan diri untuk mundur.”
Negara-negara Barat memrotes pengerahan puluhan ribu tentara Rusia ke daerah itu, dan menyatakan keprihatinan bahwa Rusia mungkin mempersiapkan invasi setelah mencaplok Krimea pada bulan Maret lalu.
Presiden Oleksandr Turchnykov hari Kamis mengatakan 13 tentara yang tewas dalam serangan Rabu (21/5) malam di dekat kota Volnovakha itu telah “mengorbankan jiwa mereka bagi Ukraina.”
Dia mengatakan separatis menyerang pos itu menggunakan mortir, peluncur granat dan senjata berat otomatis.
Kementerian Pertahanan Ukraina sebelumnya melaporkan delapan prajurit tewas dan 17 lainnya terluka dalam serangan itu.
Seorang prajurit Ukraina lainnya juga tewas dan dua lainnya luka-luka dalam serangan di wilayah Luhansk.
Perdana menteri sementara Ukraina Arseniy Yatsenyuk meminta Dewan Keamanan PBB agar mengadakan sidang membahas kekerasan terbaru itu. Ia menuduh Rusia berusaha memperparah konflik itu dan mengganggu pemilu presiden Ukraina hari Minggu nanti.
Juga hari Kamis, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan ada beberapa kegiatan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina yang“mungkin mengindikasikan sebagian pasukan itu mempersiapkan diri untuk mundur.”
Negara-negara Barat memrotes pengerahan puluhan ribu tentara Rusia ke daerah itu, dan menyatakan keprihatinan bahwa Rusia mungkin mempersiapkan invasi setelah mencaplok Krimea pada bulan Maret lalu.