Serangan atas Markas Polisi di Kirkuk, Irak Tewaskan 15

Para petugas pemadam kebakaran mencoa memadamkan api yang berkobar pasca ledakan bom di Kirkuk, 290 kilometer sebelah utara Baghdad, Irak, 3 Februari 2013. (AP Photo/Emad Matti)

Seorang penyerang bunuh diri dan kawanan bersenjata yang menyamar sebagai polisi menyerang sebuah markas besar polisi di kota Kirkuk, Minggu (3/2).
Pejabat Irak mengatakan seorang pelaku bom mobil bunuh diri dan kawanan bersenjata yang menyamar sebagai polisi menyerang sebuah markas besar polisi di Kirkuk hari Minggu, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 150 lainnya.

Gubernur Kirkuk Najmadeen Kareem mengatakan kepada VOA bahwa sekitar 40 orang yang cedera ringan masih berada di rumah sakit daerah itu.

Dia mengatakan bom bunuh diri meningkat sejak pasukan Irak dikirim ke daerah sengketa seperti Kirkuk sekitar tiga bulan yang lalu. Kota tempat tinggal beragam suku, Arab, Kurdi dan Turkmen itu menjadi jantung pertentangan mengenai hak minyak dan tanah antara pemerintah pusat Irak dan daerah otonomi Kurdistan.

Beberapa laporan hari Minggu menyebutkan korban tewas lebih dari 30. Pihak berwenang mengatakan ledakan itu merusak bangunan dan toko-toko di dekatnya.

Belum ada pihak yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, pemberontak Islamis Sunni yang terkait Al-Qaeda sering menyerang pasukan keamanan dalam upaya melemahkan pemerintahan Syiah yang dipimpin Perdana Menteri Nouri al-Maliki dan memicu ketegangan sektarian.

Sejumlah kelompok bersenjata aktif di Kirkuk.